
Buranga, Inilahsultra.com-Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan pemilih mudah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton Utara (Butur) melaksanakan program KPU Goes to School. Rabu, 30 Januari 2019 lembaga penyelenggara itu menyambangi SMAN 3 Kulisusu dan SMAN 2 Kulisusu.
Dalam kegiatan itu, pemateri yang terdiri dari Ketua KPU Butur Hasiruddin, Kordiv Teknis Muh Sairman Sahadia, Kordiv Porgram dan Data, serta Kordiv SDM dan Parmas menjelaskan tahapan-tahapan pemilu serentak 17 April mendatang.
Ketua KPU Butur Hasiruddin mengatakan, kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi para pemilih pemula.
“Kegiatan ini kita lakukan di sekolah-sekolah se Buton Utara, ada 11 item tahapan-tahapan pemilih yang dijelaskan oleh para pemateri semua masing-masing koordinator divisi komisioner,” katanya.
Hasiruddin mengungkapkan, kegiatan sosialisasi itu tidak hanya menyasar para siswa. Tapi, akan dilakukan sosialisasi di masyarakat umum termaksud dengan kaum disabilitas.
“Diharapkan pemilih pemula akan tercerahkan dan mampu memberi informasi yang mencerdaskan sekaligus di sekelilingnya sehingga melakukan politik yang bersih dan berintegritas,” harap dia.
Berdasarkan amatan awak media ini, banyak siswa yang melemparkan pertanyaan seputar Pemilu dan prosesnya. Bahkan sebagian siswa cukup update dalam memberikan pertanyaan kepada komisioner KPU Butur yang memberikan materi.
Ada yang bertanya terkait pemilih yang pindah domisili, pemilih yang pindah TPS. Tak kalah pentingnya, ada siswa yang bertanya terkait pemilih yang masuk kategori gangguan jiwa.
Kordiv Program dan Data KPU Butur Miswar Adhi Putra menguraikan, terkait pemilih yang pindah TPS atau pun pemilih yang dari luar daerah bisa memilih tapi disiapkan dokumen pendukung sebelum mencoblos.

Terkait pemilih yang mengalami gangguan jiwa, Miswar menyatakan berdasarkan aturan orang yang mengalami gangguan jiwa berhak memilih ketika sudah didata oleh petugas.
Kordiv Teknis KPU Butur Muh Sairman Sahadia menerangkan, kegiatan sosialisasi ini memberikan pendidikan politik kepada pelajar SMA dan mengajak pemilih millenial untuk mempraktekkan hak politik yang baik dan bijak dalam berpartisipasi sebagai pemilih pemula pada Pemilu 2019.
Dijelaskan pula, sekaligus memberikan motivasi agar pemilih millenial tidak alergi atau anti politik, melainkan turut aktif menggunakan hak pilihnya dengan cara datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
“Harapan kita pemilih millenial dapat ikut mensukseskan partisipasi pemilih,” tuturnya.
Editor : Aso