
Kendari, Inilahsultra.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra mengingatkan agar seluruh penyelenggara pemilu, baik Bawaslu maupun KPU di jajaran bawah untuk tidak bermain-main dengan peserta pemilu.
Anggota Bawaslu Sultra Bahari mengaku, penyelenggara baik yang direkrut oleh Bawaslu maupun KPU diwanti-wanti untuk bekerja profesional.
Sebab, bukan tidak mungkin, belajar dari pengalaman sebelumnya, ada saja penyelenggara yang membangun relasi kepentingan dengan peserta.
Hal ini kemudian dikhawatirkan bisa berdampak tidak baik bagi keadilan pemilu.
“Bila penyelenggara di bawah tidak netral maka akan berdampak tidak baik bagi netralitas lembaga KPU dan Bawaslu,” kata Bahari, Jumat 1 Februari 2019.
Selain jajaran penyelenggara, ia juga mengingatkan agar relawan yang dibentuk betul-betul melaksanakan visi misi KPU dan Bawaslu.
Bukan sebaliknya, ikut mengkampanyekan peserta pemilu.
Menurutnya, bagi penyelenggara yang diduga main-main dengan peserta pemilu, maka bisa dilapor ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Kalau terbukti bersalah, maka sanksinya peringatan, peringatan tertulis, sampai pemberhentian,” tegasnya.
Saat ini, Bawaslu tengah berencana merekrut pengawas tingkat di tingkat TPS. Ia berharap, pengawas ini harus dipastikan steril dari kepentingan politik peserta pemilu.
“Jangan sampai ada yang punya kepentingan dengan peserta, maka tidak boleh diluluskan. Ini penting untuk menjaga marwah penyelenggara. Mereka harus diseleksi ketat,” jelasnya.
Bagi penyelenggara yang telah mendapat sanksi etik, tentunya akan mendapat sanksi sosial dan dianggap memiliki jejak buruk sebagai penyelenggara.
“Penyelenggara yang sudah ketahuan tidak profesional apalagi disanksi DKPP, maka tidak bisa lagi perproses sebagai penyelenggara. Secara profesional dianggap sudah cacat,” tuturnya.
Ia juga berharap, pengawasan baik kepada peserta pemilu maupun kepada penyelenggara juga hadir dari masyarakat.
Semua stakeholder diharapkan ikut berpartisipasi mengawasi dan menyukseskan pemilu yang berintegritas.
“Harapan kami masyarakat juga terlibat langsung. Semua instrumen melibatkan diri dan menyukseskan pemilu 2019 mendatang, termasuk tokoh masyarakat, pemuda dan pers,” pungkas pria yang akrab disapa Briks ini.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman