Raha, Inilahsultra.com-Forum Komunikasi Mahasiswa Kecamatan Watopute (FKMW Muna) mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Raha untuk mengaudit pekerjaan pengadaan air bersih Mata Air Jini di Desa Bangkali Kecamatan Watopute Kabupaten Muna.
Desakan itu disampaikan saat puluhan mahasiswa melakukan orasi di depan Kantor Kejari Muna, Rabu 6 Februari 2019.
Korlap, La Ode Ali Akbar dalam orasinya mengatakan, pekerjaan Mata Air Jini yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) dengan total anggaran berkisar Rp 1,3 M
mulai tahun 2015, 2016 sampai 2017 dinilai mangkrak.
Selain itu, pekerjaan Mata Air Jini tersebut diduga dikerja tidak sesuai bestek. Hingga pekerjaannya tanpa kajian teknis.
“Sudah 3 tahun mulai dari 2015 hingga 2017 dengan total keseluruhan anggaran berkisar Rp 1,3 miliar pekerja air bersih hingga saat ini belum dinikmati oleh masyarakat,” katanya.
Atas mangkraknya kegiatan yang mulai penganggaran dari pembuatan bak penampung hingga perpipaan dengan panjang kurang lebih 1 kilometer itu, meminta pihak Kejari Muna untuk dilakukan pemeriksaan terhadap kepala desa serta unsur yang terlibat dalam pekerjaan melalui anggaran DD.
“Meminta Kejaksaan untuk memeriksa kades, maupun pihak yang terlibat dalam pekerjaan Mata Air Jini,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Muna, Abdul Sofyan menerangkan, kegiatan pengadaan air bersih belum bisa disimpulkan terjadi penyimpangan dalam penggunaan DD. Sebab, pekerjaannya dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, berdasarkan keterangan yang disampaikan bahwa pekerjaan Mata Air Jini telah dikerja secara bertahap mulai pengadaan pipa, pembuatan bak penampung hingga kembali dilakukan pergantian pipa, namun rupanya saat uji coba airnya tidak mengalir hingga di rumah warga.
“Atas masalah ini akan dikonfirmasi dulu sama pihak terkait, baik Kades maupun unsur yang terlibat, apakah air tidak mengalir ke rumah warga terjadi kendala karena alam atau masalah teknis,” tutur Sofyan.
Reporter : Iman
Editor : Aso
