
Laworo, Inilahsultra.com – Cara pandang petani di Muna Barat (Mubar) dalam melihat pengembangan produksi dinilai sangat minim cenderung masih tradisional.
Penilaian ini datang dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat (Mubar) Nister Jono saat diwawancarai Inilahsultra.com, Jumat 8 Februari 2019.
Ia menyebut, petani di Mubar harus mengubah mindset atau pola pikir soal sistem pertanian tradisional.
Ia menilai, kelompok tani yang selama ini sudah mendapatkan bantuan, tidak bisa mengembangkan hasil komoditi yang mereka unggulkan.
“Mereka (petani) harus ubah mindset, cara berpikir kalau ingin berkembang. Jangan terus berpikir jangka pendek seperti hanya jagung. Tetapi petani juga harus pikirkan jangka menengah dan jangka panjangnya,” kata Jono.
Menurutnya, salah satu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Mubar pada sektor ini adalah melalui leading sektor pertanian, tidak hanya fokus satu komoditi pertanian saja.
“Misal komoditi jagung. Ini kan berbicara jangka pendek. Penghasilannya pun tidak seberapa. Kenapa tidak mencoba komoditi yang lain seperti durian, cabean dan bawang,” ungkapnya
“Jadi dari jangka pendek, menengah dan jangka panjang tentu disitu ada transisi waktu untuk bisa manfaatkan lahan mereka dengan komoditi yang lain,” jelasnya.
Menurutnya, Mubar memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan pertanian. Selain lahan yang luas, sumber air juga mencukupi, bahkan berlebih.
“Tergantung tinggal bagaimana mengelola potensi tersebut,” singkat Jono.
Hal paling disoroti Jono adalah mengenai sumber daya manusia (SDM) petani di Mubar yang masih kurang.
Mereka masih mengikuti pola-pola tradisional yang turun temurun.
“Persoalan terpenting dalam memaksimalkan SDA yang ada ini adalah bagaimana mengubah pola pikir atau mindset masyarakat,” tuturnya.
Dalam meningkatkan kompetensi petani di desa, pihaknya berencana akan bekerjasama dengan dinas BPMD untuk mensosialisasikan berbagai hal yang berhubungan dengan pertanian.
“Karena menurut saya, dana desa yang banyak jangan hanya untuk pembangunan saja, sektor peningkatan SDM petani juga penting,” pungkasnya.
Penulis : Muh Nur Alim
Editor : La Ode Pandi Sartiman