
Kendari, Inilahsultra.com – Turnamen Sepak Bola Tingkat SMP/MTS, yang dilaksanakan oleh SMP Negeri Satap 1 Lasalepa Cup Tahun 2019 resmi bergulir di Lapangan Desa Bangunsari, Kecamatan Lasalepa, Kabupaten Muna, Minggu 10 Februari 2019.
Turnamen tingkat SMPN ini mengangkat tema
‘Tingkatkan Sportifitas, Raih Prestasi Sepak Bola Usia Muda yang Gemilang’.
Kepala SMPN Satap I Lasalepa Abidin mengatakan, turnamen sepak bola antara SMPN/MTS digagas bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat dan pemuda di Desa Bangunsari.
“Turnamen ini digagas dengan niat yang kuat dalam meningkatkan bakat anak muda terkhusus anak tingkat SMP untuk mencari bibit pemain masa depan,” kata Abidin saat memberikan sambutan dalam pembukaan turnamen.
Ia mengaku, wadah untuk menampung bakat-bakat anak muda dalam sepak bola sangat kurang. Maka dari itu, turnamen ini akan menjadi ajang pencarian bakat atau talenta-talenta muda yang akan dibina melalui sekolah sepak bola (SBB) yang akan dibangun di Desa Bangunsari.
“Turnamen ini kita hadirkan juri-juri untuk memilih pemain-pemain berbakat untuk dibina dalam SSB nantinya, karena prestasi-prestasi siswa saat ini dukungan dari pemerintah. Maka saat ini kita peduli dengan minat prestasi siswa,” jelasnya.
Ia berharap, pada pelaksanaan turnamen berikutnya, Pemda bisa memfasilitasi atau merekomendasikan kepada tiap-tiap SMPN se-Kabupaten Muna untuk dapat ambil andil dalam turnamen tahunan ini.
“Mudah-mudahan ke depan SMP-SMP atau tim-tim dapat membuka diri dalam mengikuti kegiatan ini,” harapnya.
“Saya menitip pesan kepada kita semua, kegiatan ini merupakan tanggung jawab bersama, marilah kita merasa bertanggung jawab dalam prestasi anak-anak kita ke depan dalam dunia sepak bola,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Bupati Muna LM Rusman Emba yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ashar Dulu mengatakan, dengan adanya kegiatan ini menjadi momentum awal untuk dijadikan iven dalam kalender tahunan dalam mencari bakat-bakat muda pada tingkat SMP.
“Mudah-mudahan bisa melahirkan pemain-pemain berbakat untuk dibina. Nilai dan esensi dari kegiatan yang digelar tidak akan berkurang tanpa ada semangat-semangat anak-anak dalam bertanding,” kata Ashar Dulu dalam memberikan sambutan.
Ia berharap, ada turnamen selanjutnya, seluruh SMP di Kabupaten Muna bisa ikut berpartisipasi.
“Mohon ke depan agar diberikan kepercayaan kepada saya, untuk merekomendasikan di setiap SMP se-Kabupaten Muna agar dapat mengikuti turnamen ini,” janjinya.
Ia berharap, pemain tetap sportif dalam bertanding. Ia juga mengingatkan wasit sebagai pengadil lapangan, dapat memimpin pertandingan dengan seadil-adilnya tanpa memihak kepada salah satu tim.
“Setiap kali saya diundang untuk menghadiri turnamen-turnamen sepak bola, banyak turnamen itu tidak mencapai final yang disebabkan protes atau tidak puas dengan keputusan wasit,” jelasnya.
Terkait rencana desa mendirikan SSB, Ahsar Dulu ikut mengapresiasinya.
“Mudah-mudahan bisa tercapai dan saya atas nama pemerintah tidak akan diam dan tidak akan tutup mata dengan itu, apalagi untuk membina anak-anak masa depan bangsa,” janjinya.
Melalui SSB itu, diharapkan bisa melahirkan Saddil Ramdani baru yang kini sudah menjadi pemain level internasional.
Turnamen ini berlangsung selama satu minggu terhitung dari pembukaan yang diikuti enam (6) tim yaitu SMPN Satap 1 Lasalepa A, SMPN Satap 1 Lasalepa B, Parida, SMPN 1 Lasalepa SMPN 5 Raha, MTS Al-Ikhlas Desa Labunti.
Penulis : Haerun