Kendari, Inilahsultra.com – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2019 dipastikan tidak akan bersamaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra Asrun Lio menyebut, yang pertama kali menggelar UNBK adalah sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dijadwalkan pada 25 sampai 28 Maret 2019.
“Untuk SMA akan digelar pada awal April 2019,” ungkap Kadis Dikbud Sultra, Minggu 10 Februari 2019.
Ia menyebut, khusus SMK, 100 persen sudah siap melaksanakan UNBK. Sebab, fasilitas dan jaringan sudah siap.
Berbeda dengan SMK, SMA dipastikan hanya 81 persen sekolah yang siap dengan UNBK ini.
“SMA itu masih ada beberapa sekolah yang belum siap. Sekitar 81 persen yang sudah siap melaksanakan UNBK se-Sultra,” jelasnya.
SMA yang belum siap menyelenggarakan UNBK adalah sekolah yang berada dii daerah pelosok, seperti di Konawe Utara, Konawe, Wakatobi dan Buton.
“Di beberapa wilayah ini yang sulit akses listrik dan jaringan,” ujarnya.
Selain tidak adanya listrik dan jaringan internet, fasilitas komputer juga masih minim.
Untuk mengantisipasi ini, kata dia, pemerintah menjadwalkan UNBK tidak bersamaan antara SMA dan SMK.
“Agar sekolah bisa saling sering fasilitas. Yang didahulukan SMK dulu baru itu SMA,” paparnya.
“SMK yang kekurangan bisa meminjam fasilitas SMA, begitu juga SMA bisa meminjam fasilitas SMK,” tambahnya.
Ia menuturkan, setiap siswa bisa menyiapkan fasilitas sendiri berupa laptop untuk menunjang UNBK ini, asal laptopnya disesuaikan dengan sistem UNBK.
“Seperti di SMA 2 Kendari itu bisa juga,” tuturnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman
