Pemulihan Lokasi Eks Penambangan Pasir di Buton Telan Anggaran Rp 60 Miliar

Kepala Seksi Rencana dan Kerjasama KLHK Martadinata bersama tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buton saat meninjau lokasi pemulihan eks penambangan pasir, Rabu 13 Februari 2019.

Pasarwajo, Inilahsultra.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan akan melelang proses pemulihan lokasi eks penambangan pasir di Desa Kancinaa, Desa Wasaga, dan Desa Kabawakole Kabupaten Buton.

Lokasi itu nantinya akan menjadi sarana ruang terbuka hijau yang dibuka pada Maret 2019 nanti. Sementara untuk pekerjaan fisik direncanakan akan dimulai pada bulan April atau Mei 2019 ini melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buton.

Untuk pemulihan lokasi eks penambangan pasir itu, KLHK mengucurkan anggaran sekitar Rp 60 Miliar.

-Advertisement-

Kepala Seksi Rencana dan Kerjasama KLHK Martadinata mengatakan, proses lelang tersebut akan dimulai pada bulan Maret 2019. Sehingga pekerjaan fisik bisa berjalan pada bulan April atau Mei.

Martadinata mengungkapkan, ada tujuh titik yang disiapkan untuk pemulihan lokasi tersebut. Namun titik awal yang menjadi lokasi pemulihan berada di zona lima atau tepatnya di Desa Kancinaa. Pasalnya pada zona ini syaratnya sudah dipenuhi seperti pembebasan lahan dari masyarakat.

Disamping itu, kata dia, saat ini pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton sedang menyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan perizinan. Hal itu merupakan syarat untuk dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sultra bersama Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup serta perjanjian kerjasama dengan Bupati Buton dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sultra.

“Kalau itu terjadi Insha Allah kita melakukan proses pelelangan baru. Setelah itu kita lakukan pekerjaan fisik,” ujarnya.

Martadinata menyebutkan, pemulihan eks lokasi tambang pada zona lima ini sepanjang 300 meter. Adapun fasilitas umum yang akan dibangun seperti musala, gazebo serta museum aspal.

“Jadi ini ruang terbuka untuk masyarakat berkumpul,” jelasnya.

Reporter: Waode Yeni Wahdaniah

Facebook Comments