Bawaslu Akan Patroli 24 Jam Awasi Money Politic di Masa Tenang

Pose bersama usai apel siaga pengawasan Pemilu 2019 yang digelar Bawaslu Sultra

Kendari, Inilahsultra.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra menggelar apel gabungan pengawasan Pemilu 2019 di Lapangan MTQ Kendari.

Kegiatan ini turut dihadiri Gubernur Sultra Ali Mazi, Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, SIK, Danrem 143 Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, Kabinda Sultra Brigjen TNI Aminullah, Danlanud Haluoleo Kolonel Pnb. Nana Resmana, Danlanal Kendari Kolonel Laut I Putu Darjatna, Ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir Moethalib, anggota Bawaslu Sultra, Bawaslu Kota Kendari, panwascam dan Pengawas TPS Se-Kota Kendari.

Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu menyatakan, Pemilu 2019 patut dirayakan dengan penuh sukarela, damai dan rasa kebanggaan sebagai bangsa yang beradab.

-Advertisement-

Ia juga menekankan kepada seluruh jajarannya hingga di tingkat desa agar membaca dan mempelajari dengan seksama setiap data yang tersaji dalam indeks kerawanan pemilu (IKP) 2019 untuk menuntun proses perencanaan strategi pencegahan dan pengawasan di wilayah masing-masing.

Selain itu, penting juga bagi personel tim patroli agar mengenali dan memahami karakteristik serta kecenderungan perilaku sosial kemasyarakatan di wilayahnya dan mengimbau pengawasan dapat beradaptasi terutama untuk melakukan penetrasi starategi pengawasan yang tepat, tanpa menciderai tatanan dan nilai sosial kemasyarakatan.

“Mulai hari ini kita akan bergerak serentak di seluruh wilayah pengawasan dan karena itu indeks kerawanan Pemilu 2019 yang memuat hasil penilaian terhadap potensi pelanggaran dan kerawanan menjadi instrumen handal bagi kita dalam memproyeksikan langkah-langkah antisipatif terhadap praktik politik uang, propaganda isu SARA, berita hoaks, serta ujaran kebencian dan potensi pelanggaran lainnya,” jelasnya.

Ia menyebut, seluruh jajaran akan melakukan patroli siang dan malam untuk mengawasi pelanggaran money politic di masa tenang ini.

“Seluruh jajaran kami akan melakukan patroli memastikan tidak adanya pelanggaran di lapangan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sultra La Ode Abdul Natsir Moethalib menyebut, suksesnya pemilu tidak terlepas dari kerjasama pelaksana pemilu dan pengawas Pemilu.

Untuk itu, ia meminta pengawas pemilu bekerja maksimal untuk mencegah terjadinya praktik-praktik pelanggaran Pemilu.

“Harus bekerja dengan jujur, disiplin, dan profesional, meski tidak menutup kemungkinan diantara para pengawas pemilu ini ada yang memiliki saudara atau keluarganya ikut menjadi calon anggota legislatif,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto SIK berharap, di tahapan masa tenang ini diharapkan kondusif.

Ia juga mengajak semua pihak untuk melakukan pengawasan money politic. Ia juga berharap, pengawas pemilu bekerja sama dengan anggota TNI dan Polri sehingga dapat tercipta Pemilu yang baik.

“Tiga hari ke depan agar pengawas melakukan tugas dengan baik kemudian memerhatikan IKP yang telah dirilis agar memahami wilayah penagawasannya agar pengawas melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu 2019,” imbaunya.

Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi menyebut, patroli pengawasan bukan sekadar melakukan pengawasan tetapi sekaligus menjadikan momentum untuk mengedukasi masyarakat Indonesia.

Sebab, lanjut dia, pemilu bukan lah sekadar kontestasi politik dan sirkulasi elit, namun lebih dari itu merupakan dialektika yang menempatkan anak bangsa sebagai obyek dalam ruang pemaknaan demokrasi yang nyata dan kontekstual.

“Sehingga patroli masa tenang akan menjadi daya dorong bagi seluruh warga negara pemilik hak pilih yang sadar dan menjunjung tinggi akan hak dan kewajibannya saling menghormati saling menghargai saling menyatukan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments