Labungkari, Inilahsultra.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Baubau belum menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Pasalnya, RSUD Buteng belum menyiapkan dokter spesialis sebagai persyaratan utama untuk menjalin kerjasama.
Kepala Cabang BPJS Baubau Natalia Pangelo mengatakan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) kriteria yang disebutkan RSUD minimal memiliki dua dokter spesialis untuk menjalin kerja sama dengan BPJS.
“Untuk di Buteng sendiri belum memiliki dokter spesialis. Maka kita juga belum bisa menjalin kerja sama dengan RSUD Buteng,” ungkapnya, Selasa 16 April 2019.
Natalia menjelaskan, setelah RSUD memenuhi kriteria sesuai Peraturan Menkes, maka pihak rumah sakit harus mendaftar sesuai aplikasi hafis dan BPJS akan turun langsung memberikan penilaian. Hal itu untuk menentukan apakah rumah sakit pantas menjalin kerjasama dengan BPJS atau tidak.
Meski belum memiliki kerjasama, lanjut Natalia, pasien BPJS di Buteng tetap mendapat pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat yang telah terdaftar pada BPJS Cabang Baubau.
“Kita tetap memberi pelayanan ke pasien BPJS yang masuk di fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas,” jelasnya.
Apabila terdapat pasien yang harus dilakukan rujukan, tambah Natalia, BPJS tetap memberi pelayanan BPJS Kesehatan diseluruh rumah sakit yang sudah menjalin kerjasama.
“Kebanyakan pasien BPJS yang rujukan dari Kabupatem Buton Tengah itu larinya di Kota Baubau. Kalau sakitnya masuk daftar pelayanan BPJS maka pihak BPJS sendiri tetap memberi pelayanan meski rujukan luar daerah,” bebernya.
Apalagi, lanjut dia, RSUD Buteng belum memiliki dokter spesialis sementara pasiennya membutuhkan penanganan dokter spesialis.
“Namun untuk biaya transportasi rujukan kami tidak tanggulangi hanya pelayanan kesehatannya yang kita tanggulangi,” tutupnya.
Reporter: LM Arianto
