HUT Sultra ke-55, Momentum Membangun Bumi Anoa Melalui Garbarata

Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ketua Gerakan PKK Sultra Agysta Ariani Ali Mazi. (Foto Humas Pemprov Sultra)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Usia Sulawesi Tenggara ke-55 boleh dibilang tidak muda lagi. Dengan umur kepala lima, banyak harapan agar daerah dengan julukan Bumi Anoa ini terus berkembang dan maju serta bisa bersaing dengan daerah lain.

Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasarkan Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No.13 Tahun 1964. Sejak itu lah Sultra terus berkembang dan berbenah.

-Advertisement-

Kini, Sultra di bawah nakhoda Ali Mazi sebagai Gubernur dan Lukman Abunawas sebagai Wakil Gubernur.
Di tangan keduanya, Sultra diharapkan lebih maju dan berkembang melalui program Garbarata.

Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas didampingi istri masing-masing serta Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dalam upacara HUT Sultra ke-55. (Foto Humas Pemprov Sultra)

Program ini bukan hanya asal nama. Garbarata merupakan strategi dan pijakan pemerintahan Ali Mazi-Lukman Abunawas dalam menatap keemasan Sultra hingga lima tahun ke depan.

Garbarata ini bermaksud, Gerakan Pembangunan Terpadu Wilayah Daratan Dan Lautan/Kepulauan.
Program ini merupakan penjewantahan dari visi Ali Mazi-Lukman Abunawas yakni, Terwujudnya Sulawesi Tenggara yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat.

Gubernur Sultra Ali Mazi saat memimpin upacara HUT Sultra

Lalu dijabarkan dalam empat misi atau agenda utama pembangunan, yakni :

Pertama, meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan aman dalam bidang ekonomi, pangan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, politik serta iman dan taqwa.

Kedua, memajukan daya saing wilayah melalui penguatan ekonomi lokal dan peningkatan investasi.

Ketiga, mewujudkan birokrasi pemerintahn provinsi yang moderen, tata kelola pemerintahan desa yang baik (good village govenance) serta peningkatan kapasitas pemerintahan kecamatan dan kelurahan sebagai pusat pelayanan pemerintahan.

Keempat, meningkatkan konekvitas dan kemitraan antar pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur, sosial ekonomi.

Kemudian, Program Garbarata secara rinci diterjemahkan dalam lima agenda utama. Yakni :

Pertama, pembangunan yang bertumpu pada pusat pusat pertumbuhan yang bertujuan untuk mengakselerasikan pembanguanan di wilayah jazirah dan kepulauan Sulawesi Tenggara, dengan mensinergikan seluruh potensi sumber daya manusia secara optimal agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kedua, pembangunan yang menitik-beratkan pada pengembangan konektivitas antar wilayah melalui pengembangan infrastruktur kewilayahan di darat dan lautan dalam rangka melalui pengembangan infrastruktur kewilayahan di darat dan lautan dalam rangka menumbuhkan -kembangkan dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam.

Ketiga, pembangunan dengan menitik-beratkan pada keberpihakan pemerintah kepada masyarakat miskin dan kelompok marjinal lainnya, agar dapat meberikan pelayanan dasar dan administrasi pemerintahan.

Keempat, pembangunan yang ditujukan untuk penguatan sumberdaya manusia dan pangarusutamaan gender dalam mengambil peran yang nyata dalam proses pembangunan di provinsi Sulawesi Tenggara.

Kelima, pembangunan yang bertumpu pada pelestarian sumber daya alam dan peningkatan nilai tambah dalam rangka peningktan daya saing daerah.

Dari itu semua, setidaknya ada empat program priorias Sultra Emas, sebagai salah satu ikon pasangan berakronim AMAN itu.

Adalah Sultra Beriman dan Beradab, Sultra Cerdas, Sultra Peduli dan Sultra Produktif.

Gubernur Sultra Ali Mazi saat bersalaman dengan Forkompimda Sultra di acara upacara HUT Sultra ke-55. (Foto Humas Pemprov Sultra)

Melalui seluruh program yang dicanangkan ini, Gubernur Ali Mazi mengatakan dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sultra tentang HUT Sultra ke-55 bahwa di HUT Sultra ke-55 tahun ini, pemerintah provinsi mengangkat tema ”Semangat Sultra untuk Menyukseskan Program Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan atau biasa disebut Garbarata.

Tema ini, kata dia, sesuai konsep dasar visi-misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, terwujudnya Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.

“Visi misi ini lah tema itu dilahirkan dalam mewakili sejarah terbentuknya Sultra,” ujarnya.

Menurut Ali Mazi, tema tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan nilai heroik-historis pendiri daerah ini dijadikan sebagai stamina moral dan membangkitkan kesadaran kolektif.
Tentu, semuanya itu bermuara pada pelaksanaan amanat pembangunan daerah yang lebih operasional dan juga holistik.

Hal ini juga kembali diungkapkan dalam upcara HUT Sultra yang berlangsung di Kantor Gubernur Sultra.

Mayoritas kepala daerah, termasuk Ali Mazi sendiri mengenakan baju adat, sebagai bentuk symbol penghormatan kepada pendahulu yang berjuang memekarkan Sultra dalam berbagai kelompok masyarakat, suku dan agama.

Ali Mazi berharap, di usia ke- 55 Sultra dapat lebih baik dalam pembangunan daerah dan pasangan AMAN akan bekerja maksimal dalam mensejahterakan seluruh masyarakat Sultra.

Doa yang sama juga ikut dipanjatkan Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas. Di usia Sultra yang ke-55 ini seluruh program Garbarata bisa terwujud hingga akhir masa jabatan mereka.

“Seluruh program AMAN semoga terwujud, baik Sultra Cerdas, Sultra Sehat, Sultra Berbudaya dan Beriman, Sultra Peduli Kemiskinan. Kita berdoa semoga Sultra makin aman, tentram dan seluruh kepentingan masyarakat Sultra dapat diwujudkan,” harapnya.(adv)

Facebook Comments