Demo soal Wawali Kembali Bergulir, Massa Bakar Ban di DPRD Kota Kendari

Massa melakukan bakar ban saat demo di DPRD kota Kendari.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Forum Rakyat Peduli Demokrasi (FRPD) kembali menyuarakan percepatan proses pemilihan Wakil Wali Kota Kendari.

Kali ini, massa mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Selasa 14 Mei 2019.

-Advertisement-

Di gedung rakyat ini, mereka menggelar orasi dan membakar ban. Akibatnya, suasana udara di sekitar gedung terasa sesak.

Sejak demo jilid I hingga ke III ini, tuntutan massa tidak berubah. Mereka meminta agar Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir untuk segera mengusulkan ke DPRD dilakukan pemilihan secepatnya.

Sebelumnya, dua nama telah ditetapkan oleh partai koalisi, Siska Karina Imran dari PAN dan Rahman Tawulo dari PKB.

Hanya saja, pengusulan dua nama itu tersendat karena masih menunggu usulan PKS yang juga bagian dari partai koalisi.

Menurut perwakilan FRPD, La Songo, PKS seharusnya legawa dalam proses ini. Sebab, PKS sudah menjabat wali kota dan jabatan wakil wali kota harusnya diberikan ke PAN atau PKB.

“Kami menganggap, Sulkarnain Kadir ini wali kota gratis dan tidak tahu diri,” kata Songo.

Tak lama menggelar orasi, massa aksi ditemui Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim dan tiga anggota lainnya, La Ode Lawama, Sukarni dan Rizal.

Ketua DPRD Kota Kendari Samsuddin Rahim mengaku, satu minggu setelah Sulkarnain dilantik sebagai Wali Kota Kendari definitif, pihaknya sudah membentuk Pansus pemilihan Wakil Wali Kota Kendari yang ketuanya Samsuddin Rahim sendiri.

Setelah pansus terbentuk, partai koalisi kemudian menggelar pertemuan dan menghasilkan dua nama, yakni Siska Karina Imran dan Rahman Tawulo.

Saat pertemuan itu, PKS yang juga bagian partai koalisi ikut bertanda tangan diwakili Sekretaris DPD PKS Kota Kendari Riki Fajar.

Namun belakangan, Riki menganulir tanda tangannya itu dengan dalih bahwa kehadirannya bukan membahas wakil wali kota.

Meski PKS sudah menganulir tanda tangan, PAN dan PKB tetap meneruskan surat ke Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir melalui DPRD Kota Kendari.

“Surat itu sudah diterima oleh Wali Kota Kendari. Namun, sampai saat ini belum diteruskan kembali ke kami,” kata Samsuddin Rahim.

Karena masih ditahan oleh wali kota, DPRD Kota Kendari kembali menyurati Sulkarnain agar secepatnya meneruskan surat tersebut untuk selanjutnya digelar pemilihan wakil wali kota. Namun, lagi-lagi, surat mereka tidak digubris oleh Sulkarnain.

Bukan hanya DPRD yang mendesak Sulkarnan melainkan Gubernur Sultra Ali Mazi sudah melayangkan desakan agar Sulkarnain segera meneruskan nama untuk segera dipilih di DPRD.

Namun, surat itu juga tidak digubris oleh Sulkarnain. Bahkan, pada saat menerima demo serupa di kantor wali kota, ia mengaku masih menunggu usulan nama dari PKS.

Menurutnya, PKS adalah bagian dari partai koalisi yang juga memiliki hak mengusulkan nama.

Terhadap pernyataan Sulkarnain ini, dikuatkan oleh DPD PKS Kota Kendari telah membuka penjaringan calon wakil wali kota.

Berdasarkan tahapan di internal PKS, akan keluar nama pada 17 Juni 2019.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments