
Kendari, Inilahsultra.com – Wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Konawe Utara kian meluas. Sebagaimana dilansir detik.com, terkini sudah delapan desa di kabupaten pecahan Konawe itu terisolir akibat terjangan banjir dahsyat.
Delapan desa terdampak bencana masing-masing Kecamatan Wiwirano yakni Desa Padalere Utama, Desa Padalere, Desa Culambatu, Desa Lamonae Induk, Kelurahan Lamonae, Kecamatan Langgikima, Desa Polora Induk, Kecamatan Landawe, Desa Tambakua, dan Desa Landiwo.
Total 961 KK atau 3.299 jiwa warga Desa Walalindu, Longeo Utama, Puuwanggudu, Ala Wanggudu, Tambakua, Polora Indah, Landiwo, dan Mopute telah diungsikan. Rumah warga yang dinyatakan hanyut dan terendam air mencapai 800-an unit.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dilaporkan belum sempat menyambangi warga Kabupaten Konut sejak banjir hebat melanda daerah tersebut pekan lalu.
Plt Kadis Kominfo Sultra, Saifullah menyatakan Gubernur Sultra dua periode itu masih konsentrasi menyelesaikan bentrok dua desa yang memicu pembakaran 87 rumah warga di Kabupaten Buton.
Meski berada di Kabupaten Buton, politikus NasDem itu tak menutup mata terhadap bencana yang terjadi di Konut. Ia mengaku terus mengudate perkembangan penanganan banjir di kabupaten yang dipimpin duet Ruksamin-Rauf. Baik melalui media konvensional dan media sosial.
Tak hanya itu saja, Ali Mazi menyatakan telah berkoordinasi dan memerintahkan kepala OPD terkait guna mengupayakan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak banjir.
Dalam laman medsos pribadinya, Ali Mazi pun menyatakan keprihatinan mendalam.
“Kepada saudara-saudaraku warga korban bencana banjir Konawe Utara dan Konawe, tetap sabar sembari berdoa agar banjir segera surut. Pemerintah Propinsi Sulawesi Tenggara juga akan segera melakukan perbaikan infrastruktur akibat dampak bencana banjir ini,” tulis Ali Mazi.
“Kepada Pemerintah Daerah setempat, segera lakukan koordinasi untuk memperoleh data akurat mengenai kerugian, dan estimasi lainnya berkait data untuk pemulihan keadaan. Kita semua bertanggungjawab penuh akan kondisi ini. Saudara-saudaraku, semua ini adalah ujian dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga kita kuat, bersabar, dan tetap berikhtiar untuk membangun semua wilayah Sulawesi Tenggara secara keseluruhan. Mari kita berdoa bersama agar Sulawesi Tenggara segera bangkit dari cobaan dan ujian ini. Amin Ya Rabbal Alamin,” sambung Ali Mazi.
Lebih jauh, Saifullah menyatakan usai melaksanakan tugas di Kabupaten Buton, Ali Mazi segera bertolak ke Kabupaten Konut untuk melihat langsung kondisi terkini bencana banjir disana.
Penulis : Siti Marlina