Takut Rumahnya Dijarah, Warga Konawe Tolak Dievakuasi dari Lokasi Banjir

Relawan TKR-PKU mengantar bantuan ke pengungsian korban banjir.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Banyak warga korban banjir dilaporkan menolak pindah ke pengungsian selama banjir lebih dari sepekan menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Konawe.

Hal ini diungkap salah seorang relawan Tim Kerja Relawan Peduli Konawe Utara (TKR-PKU), Dayat pada Inilahsultra.com, Senin 17 Juni 2019.

-Advertisement-

Kata dia, keengganan warga dievakuasi lantaran khawatir sejumlah barang-barang berharga di rumah pribadi dijarah.

Selama membantu pengungsi korban banjir di Kabupaten Konawe, diakui Dayat, dirinya sering mendapat laporan mengenai kasus penjarahan rumah warga.

“Banyak yang tidak mau pindah karena takut dijarah. Mereka cerita rumah yang ditinggal jadi korban penjarahan. Apalagi yang barangnya diamankan di atas atap itu dicuri kalau tidak ada orangnya yang jaga,” ujar Dayat.

Inilah mengapa korban banjir memilih bertahan di kediamannya kendati genangan air nyaris mencapai atap rumah.

“Mereka duduk jaga. Bertahan di situ dengan barang-barangnya yang ditaruh di atap rumah,” sambungnya.

Padahal, kata dia, pemerintah maupun relawan telah menyiapkan tenda-tenda pengungsian di sejumlah titik untuk menjamin keselamatan jiwa masyarakat yang terdampak banjir serta memastikan korban mendapat suplai makanan yang memadai selama musibah banjir.

“Susahnya begitu. Karena warga masih banyak yang bertahan di rumah jadi penyaluran bantuan mesti menjangkau mereka yang tidak mau dievakuasi,” urai Dayat menceritakan pengalaman selama menjadi relawan bencana banjir di Kabupaten Konawe.

Penulis : Siti Marlina

Facebook Comments