Pengungsi Banjir Konawe 18.408 Jiwa, 193 Rumah Hanyut

Jalur Konawe-Kendari masih tergenang air. Warga yang hendak lewat harus menggunakan rakit. (Foto Onno/Inilahsultra.com)

Kendari, Inilahsultra.com – Banjir yang menggenangi Kabupaten Konawe menyebabkan puluhan ribu jiwa mengungsi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe, per Rabu 19 Juni 2019 Pukul 12.00 WITa, jumlah pengungsi sebanyak 4.718 kepala keluarga dengan jumlah 18.408 jiwa.

Selain pengungsi, data BPBD Konawe juga melaporkan 193 unit rumah hanyut terbawa arus dan sedikitnya 5.762 unit rumah tergenang.

-Advertisement-

Tak hanya itu, 34 bangunan masjid ikut terendam, jembatan tergenang sepanjang 228 meter, puskesmas 4 unit, pasar 1 unit, jalan 254,1 Km,  kantor pemerintah 104 unit, sekolah TK 32 unit, SD 49 unit, SMP 14 unit.

Sektor pertanian dan perikanan juga ikut terdampak banjir. Sawah seluas 8.643 hektare terendam, kebun jagung seluas 344 hektare juga terendam, lainnya 435 hektare, tambak 808 hektare, hortikultura 43 hektare dan ternak 73.214 ekor.

Banjir di Konawe ini diakibatkan intensitas hujan yang mengguyur di Kabupaten Konawe yang cukup tinggi. Akibatnya, debit air di Sungai Konaweeha dan Sungai Lahambuti serta Sungai Rawa Aopa meningkat dan mengakibatkan banjir pada beberapa Kecamatan di Kabupaten Konawe.

Saat ini, Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku dan Wonggeduku Barat masih tergenang air dengan ketinggian 30 cm – 1 m. Sedangkan Kecamatan Routa dan Latoma masih terisolir.

“Pemda Konawe menetapkan perpanjangan status tanggap darurat dalam rangka penanganan banjir dan tanah longsor s/d tanggal 25,” tulis BPBD dalam rilisnya.

Sejauh ini, pendistribusian logistik masih menggunakan perahu karet/rakit. Peyaluran Logistik di beberapa kecamatan terisolir menggunakan transportasi udara (helikopter).

Banjir di Konawe ini terbilang parah karena ada 18 kecamatan terdampak banjir dengan total 126 desa dan 8 kelurahan.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments