Laworo, Inilahsultra.com – Keluarga korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) asal Desa Madampi Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat (Mubar) Wa Wilo (24) mengeluhkan pelayanan RSUD Mubar yang tidak maksinal.
Salah satu keluarga korban La Ode Muh Tarisi mengaku sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Mubar. Pasalnya, urusan kemanusiaan untuk mengantar jenazah masih terikat dengan berbagai embel-embel aturan.
Keluhan itu disampaikan saat mengantar jenazah korban di Puskesmas Lawa, Jumat 21 Juni 2019.
Parahnya, lanjut Tarisi, saat berada di Puskesmas Lawa tidak ada pelayanan khusus saat hendak di visum. Alasannya, Puskesmas Lawa belum memiliki dokter. Sehingga pihak keluarga diarahkan mengantar jenazah ke RSUD Mubar atas perintah Direktur RSUD Mubar Ns Hidayat.
Sebenarnya, kata dia, pihak keluarga hanya ingin menggunakan mobil ambulance milik RSUD Mubar untuk mengantar jenazah ke rumah sakit untuk divisum.
Karena menunggu terlalu lama, lanjut dia, pihak keluarga berinisiatif menghubungi mobil ambulance yang ada di RSUD Muna.
“Untuk menggunakan ambulance milik RSUD Mubar pihaknya harus menghadap dulu kepada petugas RSUD. Itu arahan dari Direktur RSUD Mubar. Informasi yang kita peroleh dari Ibu Dahlia seperti itu. Atas pertimbangan waktu dan kondisi jenazah, akhirnya kita menelpon mobil ambulance milik RSUD Kabupaten Muna. Alhamdulillah, permintaan kita direspon cepat,” kata Taris dengan nada kesal.
Kata dia, keluarga korban sangat kecewa dengan pelayanan RSUD Mubar seperti itu.
“Mestinya kalau urusan mendesak seperti ini mobil ambulance didatangkan dulu dan terkait administrasi dan lainnya diselesaikan berikutnya,” kesal Tarisi.
Kepala Puskesmas Lawa, Dahlia Afa saat dikonfirmasi mengenai hal itu membenarkan apa yang diutarakan keluarga korban Wa Wilo.
“Usai memperoleh informasi dari keluarga korban, saya langsung sampaikan kepada Direktur RSUD Mubar lewat WhatsApp. Setelah itu saya susul dengan telepon Direktur RSUD Mubar, bahwa keluarga korban membutuhkan mobil ambulance. Saran dari Direktur RSUD Mubar untuk mengambil ambulance, keluarga korban harus menghadap dulu sama petugas yang ada di Kantor RSUD Mubar. Arahan Pak Direktur itu saya sampaikan kepada keluarga korban Wa Wilo,” tutur Dahlia.
Sementara, Direktur RSUD Mubar, Ns. Hidayat saat dihubungi via telepon terkait hal tersebut mengatakan, prosedur mengambil mobil ambulance harus menghadap dulu di Kantor RSUD Mubar.
“Itu kan begitu prosedur, ke RSUD Mubar dulu,” katanya.
Pantauan Jurnalis inilahsultra.com, korban Wa Wilo baru diantar ke RSUD Muna tepat pada pukul 19.58 Wita. Untuk di visum, jenazah Wa Wilo diantar ke RSUD Muna bersama keluarganya dengan menggunakan Mobil ambulance milik RSUD Muna bernomor polisi DT 1135 D.
Diketahui, Korban dan keluarga korban menunggu di Puskesmas Lawa selama dua jam. Sebab ambulance RSUD Muna tiba di Puskesmas Lawa pada pukul 19. 55 Wita. Sementara korban berada di Puskesmas Lawa sejak pukul 17.58 Wita.
Korban Lakalantas Wa Wilo tiba di Puskesmas Lawa sudah dalam kondisi tak bernyawa. Korban meninggal akibat terjatuh diatas motor karena terserempet mobil Hilux dengan nomor polisi DT 9080 AD. Kecelakaan ini terjadi di Jalan Poros Desa Lagadi Kecamatan Lawa diatas pukul 17.00 Wita.
Reporter: Muh. Nur Alim
Editor: Din