
Kendari, Inilahsultra.com – Masa jabatan Hugua menakhodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sulawesi Tenggara telah berakhir.
Hari ini, Sabtu 26 Juli 2019, DPD PDI Perjuangan Sultra menggelar konferensi daerah (konferda) pemilihan ketua yang baru.
Dalam konferda ini, turut dihadiri oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar dan Wiryanti Sukamdani.
Selain itu, ada Bupati Buton Utara Abu Hasan, Bupati Muna LM Rusman Emba, Bupati Buton Selatan La Ode Arusani dan tentunya Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra demisioner Hugua.
Dalam sambutannya, Hugua mengaku sudah hampir 10 tahun memimpir partai berlambang banteng itu. Ia memimpin PDI Perjuangan sejak 2009 sampai 2019.
Sudah saatnya, kata dia, PDI Perjuangan Sultra melakukan regenerasi kepemimpinan.
“Secara aklamasi memilih ketua DPD baru periode 2019-2024 akan keluar sebentar. Saya berterima kasih kepada kader, mulai dari DPC hingga pengurus tingkat bawah karena selama ini bersama-sama membantu saya membesarkan partai,” kata Hugua di Same Hotel Kendari.
Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini menyebut, selama memimpin PDI Perjuangan Sultra, partai ini mencapai puncaknya sepanjang sejarah di Sultra.
Pada Pemilu 2014, PDI Perjuangan mampu memperoleh 45 kursi di DPRD kabupaten/kota.
Kemudian meningkat pada 2019 dengan 63 kursi, 5 kursi DPRD Provinsi dan 1 kursi DPR RI.
“Regenerasi harus dimulai pada hari ini. Di tengah sejarah partai yang sementara berada pada puncak-puncaknya,” jelasnya.
Hugua menyebut, sebentar lagi dirinya akan fokus bertugas di Jakarta sebagai anggota DPR RI.
Selama di sana, ia akan membantu tugas-tugas partai di tingkat pusat.
Terhadap penggantinya nanti, Hugua berpesan agar partai membuka ruang kepada pengurus tingkat bawah khususnya ketua DPC untuk menakhodai partai ini selanjutnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman