BacakanRaha, Inilahsultra.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mengimbau kepada seluruh elemen untuk tidak mekonotasikan lain terkait tagline”Mai Te Wuna” (Datang di Muna).
Pasalnya, tagline itu tidak lain, sebagai seruan atau ajakan kepada wisatawan untuk berkunjung di beberapa obyek wisata andalan di Pulau Muna.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Kabupaten Muna, Wa Ode Hartati Sukarsih saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 6 Agustus 2019 mengatakan, mengenai pemasangan baliho dari salah satu kandidat calon bupati, yang tersebar di dalam Kota Raha hingga di pelosok desa, dinilainya hal itu wajar-wajar saja. Hanya, yang menjadi persoalan pesan yang ada di baliho itu.
“Kita tau bersama tagline “Mai Te Wuna” itu ada di masa pemerintahan Pak Rusman dan Pak Malik yang tujuannya untuk menarik wisatawan datang ke Muna untuk lebih mengenal obyek wisata maupun adat istiadat, bukan dikonotasikan lain dengan menjawab tagline Mai Te Wuna, “Amaimo Paada Ini,” katanya.
Olehnya itu, ia berpesan pada semua elemen untuk saling menghargai guna menjaga konduktivitas wilayah.
“Terkait masalah yang sedang hangat di media sosial (Medsos) Facebook selama ini, perlu saya jelaskan bahwa Pemda Muna sampai hari ini masih fokus bekerja, masih banyak hal yang harus diselesaikan,” tuturnya.
Memasuki tahun dua pemerintahannya, sambung dia, Rusman Emba-Malik Ditu masih fokus menyelesaikan amanah masyarakat Muna.
Masih berusaha menempati janjinya, seperti pembangunan jaringan air bersih, menuntaskan pembangunan pasar Laino hingga beberapa infrastruktur jalan sebagai penunjang dalam perputaran ekonomi.
“Persepsi yg dialamatkan ke pemda selama ini tentang kegalauan politik atau pun kepanikan, itu hak orang untuk menilai itu. Tapi pada dasarnya pemda tidak masuk terlalu jauh ke ranah yang berbau politik. Hanya saja, pemda berharap apapun aktivitasnya di Muna, kondusivitas masyarakat harus tetap terjaga,” ujarnya.
