Pidato Ali Mazi di Paripurna HUT RI : Kalau Tidur Terus, Tidak Akan Maju

Ali Mazi. (Foto Ewit Diskominfo Sultra)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan sambutannya dalam rapat paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia di gedung DPRD Sultra, Jumat 16 Agustus 2019.

Dalam kesempatan itu, Ali Mazi turut menjelaskan beberapa program strategisnya dalam memimpin Sultra lima tahun mendatang.

Setidaknya, ada tiga yang menjadi program strategis pasangan AMAN yang diungkapkannya.

Yakni, pembangunan rumah sakit jantung bertaraf internasional. Menurutnya, dalam kurun dua tahun ke depan, rumah sakit ini sudah selesai dibangun.

Kedua, pembangunan gedung perpustakaan bersandar internasional. Menurut dia, pembangunan gedung ini untuk mendorong generasi muda untuk gemar membaca.

“Program AMAN ingin menciptakan kecerdasan anak-anak bangsa khususnya di Sultra. Untuk itu, saya memilih bangun perpustakaan bertaraf internasional,” bebernya.

Kemudian, adanya sumber daya alam kita diberikan Tuhan, termasuk laut yang indah dan pariwista luar biasa harusnya dikelola dengan baik.

Terkait pengembangan pariwisata, bukan untuk bersaing dengan Bali yang sudah lebih maju.

Namun, Pemprov Sultra akan berusaha membangun poros wisata Toronipa-Kendari yang nantinya disebut sebagai Singapura Baru di Indonesia.

“Ini bisa berkontribusi bagi pendapatan daerah yang sangat luar biasa,” jelasnya.

Menurutnya, mega proyek yang menghabiskan uang daerah Rp 1 triliun lebih ini akan tuntas dikerjakan dalam kurun satu hingga dua tahun mendatang.

Ia menuturkan, seluruh program strategisnya ini sudah barang pasti akan dibiayai oleh APBD.

Namun, ia akan mencari dana lain untuk bisa mendukung programnya itu.

“Saya dan Lukman Abunawas akan berusaha bagaimana mendapatkan uang untuk membangun semua program kami ini. Tentunya dalam kesempatan ini, saya berterimakasih kepada Presiden Indonesia memberikan kemudahan membangun daerah kita,” tuturnya.

Sebagai kepala daerah yang kembali hadir mengabdi untuk Sultra, Ali Mazi mengaku akan melakukan lompatan besar dalam membangun Sultra.

“Kalau kita tidur terus, tidak akan maju. Insya-Allah dalam waktu dekat bisa saingi daerah yang telah lebih maju,” tuturnya.

Dalam angan-angan Ali Mazi, Sultra dapat dibangun menjadi Singapura baru dengan potensi Teluk Kendari.

“Saya tidak ingin ciptakan asbak besar di daerah ini. Tapi asbak kecil,” ujarnya.

Dalam mewujudkan visi misi membangun daerah, lanjut Ali Mazi, tidak lepas dari dukungan masyarakat yang rukun dan damai.

Jika ini terjadi, maka pemimpin daerah akan tenang membangun Bumi Anoa.

“Hindarkan konflik. Membangun daerah tidak hanya bicara tapi harus nyata. Makanya tagline saya, nyata untuk membangun,” tuturnya.

Salah satu contoh prestasi yang terus dibanggakan Ali Mazi saat memimpin Sultra selepas La Ode Kaimoeddin pada 2003 lalu adalah pembangunan tugu persatuan dan bandara yang akan menuju di taraf internasional.

“Bandara yang saya bangun dengan ABPD kita hanya 900 miliar. Hari ini APBD kita 4,2 triliun dan tahun ini 4,5 triliun. Insya-Allah ini akan digunakan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry