
Kendari, Inilahsultra.com – Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban terbakarnya KM Izhar yang dinyatakan hilang.
Sebelumny, tercatat ada 61 korban yang terdata telah dievakuasi. Tujuh diantaranya meninggal dunia dan empat dinyatakan hilang.
“Jumlah korban kita masih data. Kemungkinan akan berubah karena beberapa warga yang selamat langsung dijemput keluarganya dan tidak melapor ke tim,” kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi, Minggu 18 Agustus 2019.
Wahyudi menyebut, data terbaru korban hilang dalam kecelakaan itu bertambah jadi enam orang.
“Ada warga datang melapor bahwa keluarganya belum ditemukan,” jelasnya.
Data Basarnas sehari setelah kejadian, hanya mengantongi empat nama warga yang hilang. Yakni, Heri (23), Iti, Ruslan (25) dan Lantapa (50).
Terakhir, ada dua nama lagi yang turut dilaporkan oleh keluarga belum ditemukan setelah kecelakaan tersebut. Yakni, Faisal (20) dan Nurlaila (40).
“Jadi, ada tambahan menjadi enam orang yang sementara dicari,” tutur Wahyudi.
Saat ini, Basarnas Kendari mengerahkan delapan penyelam untuk mencari korban yang dinyatakan hilang itu.
Diberitakan, kapal KM Izhar terbakar di sekitar Perairan Pulau Bokori, Jumat 16 Agustus 2019 sekira pukul 23.30 WITa.
Kebakaran ini diduga akibat percikan api di mesin yang menyambar dinding kapal yang berbahan kayu.
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Kendari menuju Salabangka Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman