Operasi Pencarian Korban KM Izhar Dihentikan, Nasib Dua Penumpang Belum Jelas

Kepala Kantor SAR Kendari Djunaedi.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Operasi pencarian dan pertolongan atau operasi SAR terhadap korban terbakarnya KM Izhar di sekitar Perairan Pulau Bokori, pada Jumat 16 Agustus 2019 lalu dihentikan setelah berlangsung selama tujuh hari.

Hari ini, Jumat 23 Agustus 2019, sekira pukul 16.00 WITa, operasi SAR ditutup atau dihentikan sementara. Dua korban pencarian yakni, Iti dan Nurlela belum jelas nasibnya.

-Advertisement-

Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Kendari, Djunaidi mengatakan, perkembangan terakhir operasi SAR terhadap dua korban KM Izhar masih nihil atau belum ditemukan. Pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari, sesuai Undang-undang Nomor 29 tahun 2014.

“Operasi SAR pagi hingga siang tadi masih melakukan pencarian, penyisiran dilakukan hingga 18 mil dari lokasi kebaran kapal dan akan dihentikan sore ini,” ucap Djunaidi, Jumat 23 Agustus 2019.

Ia menyebut, meski ditutup, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan selama tiga hari. Pemantauannya akan dilakukan secara mobile di lapangan.

“Personel yang piket, akan melakukan pemantauan di lapangan. Jika ada tanda-tanda, kita akan lanjutkan operasi lagi,” ucapnya.

Djunaidi melanjutkan, adapun hasil operasi Basarnas selama tujuh hari, jumlah korban yang temukan sebanyak 87 orang dengan rincian, jumlah korban selamat 74, dinyatakan meninggal dunia 11 dan dua belum ditemukan.

“Saya ucapkan banyak terima kasih terhadap unsur yang terlibat yakni TNI, Polri, KPLP, BPBD Konawe, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mendukung operasi ini,” bebernya.

Untuk diketahui, kapal KM Izhar berangkat dari Pelabuhan Kendari menuju Salabangka Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali Sulawesi Téngah. Di sekitar Perairan Pulau Bokori, kapal tersebut terbakar, Jumat 16 Agustus 2019 sekira pukul 23.30 WITa.

Api dengan cepat melalap dinding kapal yang terbuat dari bahan kayu. Kebakaran itu terjadi, diduga akibat percikan api dari mesin dan menyambar dinding kapal yang berbahan kayu itu.

Penulis : Onno

Facebook Comments