
Kendari, Inilahsultra com – PT Gema Kreasi Perdana (GKP) diduga melakukan penyerobotan lahan milik masyarakat di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penyerobotan lahan itu, terjadi Kamis, 22 Agustus 2019, tengah malam. Lahan yang diserobot yakni, Amin, Wa Ana, Labaa, dan anak dari Labaa, atas nama Nurbaya.
Padahal, malam sebelumnya warga sudah menjaga lahannya, namun saat mereka pulang ke rumah masing-masing tiba-tiba lahan mereka diserobot. Warga mendapati 10 orang karyawan PT GKP terdapat 18 bulldozer dan excavator yang tengah menggusur lahan masyarakat.
La Baa, salah satu warga yang lahannya diserobot mengatakan, pihak perusahaan melakukan menyerobot tengah malam, tanpa sepengetahuan warga.
“Warga menjadi resah pak, tanaman di lahan saya sebagian sudah di rusaki. Seperti tanaman pala, jambu mete dan tanaman lainnya,” kata La Baa kepada Inilahsultra.com, Jumat 23 Agustus 2019.
Dia mengaku, lahan miliknya tidak akan dijual kepada pihak perusahaan karena dari hasil pertanian itu, sudah merasa mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pihak perusahaan sering menelponnya, menawarkan agar lahannya dijual. Namun saya tetap bertahan, tidak mau menjual,” tegasnya.
Dari hasil pertanian di lahanya, La Baa menyebut, sudah puluhan tahun menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Ia pun menyebut, penyerobotan yang dilakukan tadi malam seperti layaknya pencuri.
Sementara itu, LBH Kendari Anselmus A. R. Masihu membeberkan, penyerobotan ini dilakukan PT GKP untuk membangun jalan tambang (hauling) menuju konsesi tambang milik perusahaan.
Penyerobotan lahan ini, bukan kejadian pertama. Berdasarkan keterangan warga, perusahaan sudah sering menggusur lahan warga. Pertama, lahan milik Marwah dan lahan milik Idris.
“Mereka melakukan penyerobotan tengah malam,” tutupnya.
Penulis : Onno