BacakanRaha, Inilahsultra.com-Empat Bakal Calon (Balon) Bupati Muna yang akan tampil di Pilkada 2020 berusaha memperebutkan rekomendasi PDI-Perjuangan.
Sejak dibukanya pendaftaran mulai tanggal 7-13 September 2019 telah ada pendaftar yakni Bupati Muna, LM Rusman Emba. Kemudian, LM Rajiun Tumada, Syarifuddin Udu dan dr Baharuddin.
“Pendaftar pertama bakal calon yakni Bupati Muna, LM. Rusman Emba dan hari ini yang menyusul mau mendaftar yakni Bupati Muna Barat, LM. Rajiun Tumada, sementara Syarifuddin Udu dan dr. Baharuddin mengutus penghubungnya untuk di daftarkan,” kata Ketua Bappilu DPC PDI-P Muna, Muhammad Ahirullah saat ditemui di kantor DPC partai PDI-Perjuangan, Senin 9 September 2019.
Berdasarkan ketentuan PDI-Perjuangan nomor 24 tahun 2017 tentang penyaringan bakal calon bupati dan wakil bupati wajib calon yang bersangkutan datang sendiri mulai pengambilan dokumen.
“Kalau ada penghubung yang datang tetap kita membuka ruang, yang sifatnya konsultatif dan koordinasi tentang informasi umum,” ujarnya.
Setelah pengembalian dokumen, sambung dia pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi data terhadap kebenaran dan keabsahan data yang diserahkan setiap bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar.
“Secara berjenjang akan dilaporkan di DPP, melalui DPD melakukan mekanisme yang sama,” ucapnya.
Ahirullah menegaskan, semua bakal calon yang mendaftar punya ruang dan peluang sama, walaupun Rusman Emba sebagai kader dan sebagai Ketua Bapilu DPD Partai PDI-Perjuangan Sultra.
“Pak Rusman sebagai kader memiliki pertimbangan sendiri, namun kalau ada faktor lain yang mempengaruhi diantaranya elektabilitas, peta politik dan peta geopolitik. Nanti ada tim khusus yang mengkaji setiap balon bupati, namun semua ini menjadi kewenangan DPP,” tegasnya.
Ahirullah mengaku, telah mendapatkan informasi dari berbagai lembaga survei terkait elektabilitas bakal calon bupati. “Elektabilitas bakal calon akan bisa saja menjadi indikator penilaian,” pungkasnya.
Reporter : Iman
Editor : Aso
