Pasarwajo, Inilahsultra.com – Tokoh agama di Kabupaten Buton mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan hal yang berdampak pada pecahnya persatuan bangsa.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Buton H La Djawi mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Buton agar tetap menjaga situasi yang kondusif. Imbauan tersebut disampaikan terkait aksi susulan yang akan digelar di Manokwari dan Sorong hari ini, Kamis 12 September 2019, sekira pukul 11.30 WIT.
“Saya sebagai Ketua MUI Kabupaten Buton mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia di Papua Barat agar mari kita jaga situasi yang kondusif di daerah ini,” kata dia.
“Saya berarap agar bangsa Indonesia tetap dalam keadaan aman dan damai, saudara-saudara kami yang berada di Papua agar tidak terlalu mendengarkan isu-isu yang dapat merugikan diri sediri. Jaga kerukunan antar umat beragama dan saling bahu membahu antara satu sama lain,” tambahnya.
Salah satu tokoh agama Nasrani Kabupaten Buton, Pendeta Jakararia menuturkan hal serupa. Dia meminta kepada seluruh warga agar tetap menjaga perdamaian.
“Kami selaku warga Indonesia sekaligus tokoh agama di Buton sangat menolak terhadap aksi-aksi anarkis yang dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia, suku, ras dan agama,” tuturnya.
Kata dia, masyarakat ingin negara ini damai. Perbedaan adalah hal yang biasa namun jangan jadikan perbedaan itu sebagai virus untuk meciptakan situasi yang kurang kondusif.
Untuk itu, ujar dia, siapa saja masyarakat Papua yang ingin turun ke jalan untuk melakukan aksi, harus tetap menjaga kesopanan dan keamanan. Sehingga apa yang menjadi tuntutan aksi bisa disampaikan secara efektif.
“Sampaikan aksi dengan cara-cara beradab dan bermartabat. Mari kita jaga fasilitas publik dan perkantoran dengan tidak melakukan tindakan anarkisme yang tentu pada akhirnya akan merugikan kita semua,” ujarnya.
Reporter: Wa Ode Yeni Wahdania