660 Kg Bibit Kelapa Sawit Asal Malaysia Dimusnahkan

Pemusnahan 660 kg bibit kelapa sawit asal Malaysia di Kabupaten Buton, Senin 16 September 2019.

Pasarwajo, Inilahsultra.com – Balai Karantina Pertanian Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memusnahkan 660 Kg bibit Kelapa Sawit asal Negara Malaysia di Halaman Polres Buton, Senin 16 September 2019.

Pemusnahan dilakukan petugas Balai Karantina Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton dan anggota Polres Buton.

Pemusnahan ratus bibit kepala sawit itu dilakukan karena tidak memiliki dokumen resmi setelah disita dari salah seorang masyarakat Kabupaten Buton di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Jumat 26 Juli 2019 lalu.

-Advertisement-

Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari, LM Mastan mengatakan, bibit Kelapa sawit itu dikirim melalui kapal asal Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Setelah ditelusuri, bibit tersebut diduga berasal dari Negara Malaysia.

Karena tidak memiliki surat izin resmi, maka pihaknya melakukan penahanan dan pemusnahan barang bukti, berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Karantina sesuai Undang-undang Nomor 16 tahun 1992. Selain itu, bibit sawit tersebut berpotensi membawa hama penyakit, sehingga dapat merusak tanaman lainnya

“Dari hasil pemeriksaan pemilik barang itu, akan ditanam dikebunnya sendiri. Sedangkan untuk pelaku, kami hanya melakukan pembinaan saja,” jelasnya.

Bupati Buton La Bakry mengungkapkan, belum ada masyarakat yang menanam sawit di Kabupaten Buton. Sehingga dengan hal tersebut masyarakat memanfaatkan untuk menanam bibit Kelapa sawit.

“Penanaman sawit diperlukan lahan skala besar, di Kabupaten Buton belum bisa menyiapkan lahan untuk penanaman sawit,” kata La Bakry.

La Bakry menegaskan, sangat mengapresiasi Balai Karantina Pertanian Kendari yang telah berupaya melindungi komoditas masyarakat dalam negeri khususnya Kabupaten Buton. Dimana, munculnya komoditas luar negeri yang tidak bisa dijamin kwalitas dan keamanannya.

“Apabila bisa menunjukkan itu aman, tidak ada masalah kita tetap dorong hanya saja harus dipastikan bibit yang dibawah itu aman. Namun, untuk sawit satu jenis penyakit yang bisa menyerang tanaman sejenisnya dan itu sangat berbahaya,” tutupnya.

Reporter: Wa Ode Yeni Wahdania

Facebook Comments