Satu Bekas Proyektil Peluru Ditemukan di Gerobak Martabak Setinggi Leher

Bekas proyektil peluru tampak di gerobak martabak di Jalan Abdullah Silondae.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Satu proyektil peluru ditemukan di gerobak martabak dan terang bulan Bandung di Jalan Abdullah Silondae Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari.

Bekas proyektil itu terlihat jelas di gerobak martabak usai menembus seng dan membentur kaca gerobak hingga retak.

-Advertisement-

Dari posisinya, bekas peluru itu sejajar dengan leher orang dewasa.

Proyektil yang ditemukan di gerobak ini merupakan satu dari tiga proyektil yang telah diamankan di Polda Sultra.

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Ombudsman Sultra, Mastri Susilo, Senin 30 September 2019.

Mastri mengaku, telah menggelar pertemuan dengan tim investigasi dari Polda Sultra, salah satunya Irwasda dan Direktorat Kriminal Umum.

Penjelasan polisi kepada Ombudsman, ada tiga selongsong yang diamankan dari lokasi ditemukannya Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia.

“Ada tiga selongong peluru dan tiga proyektil yang diamankan oleh polisi,” kata Mastri.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan 13 pucuk senjata berikut penggunanya untuk dimintai keterangan terkait penembakkan mahasiswa.

Gerobak martabak  dan terang bulan Bandung menjadi salah satu saksi bisu bentrok berdarah antara mahasiswa dan polisi di Jalan Abdullah Silondae Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari, Kamis (26/9/2019) lalu.

Pasalnya, di gerobak ini ditemukan satu proyektil yang diduga dimuntahkan oleh aparat saat menembak mahasiswa.

Bekas proyektil terlihat jelas saat seng penutup gerobak tembus hingga memecahkan kaca gerobak martabak tersebut.

Ombudsman selaku pihak yang turut mengawal kasus penembakan mahasiswa ini menyebut, pasca-bentrokan empat hari lalu, ditemukan tiga proyektil peluru.

“Satu ditemukan di paha ibu Putri. Dua ditemukan di sekitar gerobak martabak,” kata Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tenggara Mastri Susilo, Senin (30/9/2019).

Temuan tim inafis Polda Sultra ini soal selongsong menambah daftar temuan di lapangan. Sebelumnya, mahasiswa menemukan dua selongsong.

“Kita menemukan dua selongong sekitar pukul 16.30 WITA usai kejadian penembakan,” kata Ketua BEM Teknik La Ramli.

Mastri menyebut, tiga selongsong dan tiga proyektil itu kini telah dikirim ke laboratorium Makassar untuk diidentifikasi.

“Kita tunggu saja. Kita harap, polisi terbuka dan transparan menangani kasus ini,” pungkasnya.

Penulis : Onoo

Facebook Comments