
Kendari, Inilahsultra.com – Konflik di Wamena juga berimbas kepada perantauan asal Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan keterangan salah satu pengungsi Agus Hendratno (29) mengaku, warga Sultra yang berada di Wamena jumlahnya lebih seribuan orang.
“Jumlah di sini banyak. Lebih seribu orang. Kita punya payuguban juga di sini,” kata Agus saat dihubungi Minggu 6 Oktober 2019.
Ia mengaku, sebagian warga Sultra sudah ada yang mengungsi di kerabat yang ada di Sentani Jayapura. Namun, masih ada beberapa orang yang tertahan di Wamena termasuk di lokasi pengungsian di Sentani.
“Kalau di saya ini ada sekitar 20-an orang. Kita masih di pengungsian,” jelasnya.
Sebelumnya, lanjut Agus, beberapa warga Sultra sudah diterbangkan ke kampung halaman di Kendari. Diantaranya ibu-ibu dan anak-anak.
“Biayanya mereka tanggung sendiri dan terpaksa mengutang. Sudah tidak ada lagi barang yang ada di badan,” katanya.
Sejauh ini, warga Sultra yang berada di pengungsian tidak ada masalah soal makanan dan pakaian. Hanya saja, sebagian besar ingin kembali ke kampung halaman namun tak ada biaya.
Ia berharap, Pemprov Sultra segera turun tangan dan memberikan bantuan kepada warga yang saat ini tertahan di pengungsian.
“Provinsi lain, diperhatikan oleh pemerintah daerahnya. Kita di sini, belum ada bantuan sama sekali. Belum ada perwakilan pemerintah yang datang,” bebernya.
“Tadi pagi, pengungsi dari Bima sudah diberangkatkan dan dibantu oleh pemerintahnya. Kita ini belum sama sekali,” pungkasnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman