Kurangi Angka Pengangguran, BLK Kendari Rutin Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Satker Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menggelar pelatihan berbasis kompetensi yang kali ini digelar di Muna Barat. (Istimewa)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran di Sulawesi Tenggara, Satker Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari menggelar pelatihan berbasis kompetensi yang kali ini digelar di Muna Barat.

Pelatihan yang digelar kali ini di bidang sisten pembuat pakaian, mekanik junior sepeda motor dan tata kecantikan.

-Advertisement-

Kepala Balai Latihan Kerja Kendari La Ode Haji Polondu dalam sambutan saat penutupan pelatihan berbasis kompetensi non institusional tahap XVI di Mubar mengatakan, BLK Kendari sebagai salah satu unit pelaksana teknis Pusat Kementrian Ketenagakerjaan, bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran khususnya di Wilayah Sulawesi Tenggara.

“Melalui pelasanaan pelatihan berbasis kompetensi, baik pelatihan Berbasis Kompetensi Institusional yang pelaksanaannya dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Kendari maupun P
Pelatihan berbasis kompetensi non institusional yang pelaksanaannya di Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara, sebagaimana yang dilaksanakan di Kabupaten Muna Barat saat ini,” katanya, Rabu 16 Oktober 2019.

Menurutnya, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah faktor lapangan kerja dan ketersediaan tenaga kerja. Kedua sektor ini memiliki hubungan yang signifikan dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.

“Ketidakseimbangan antara ketersediaan lapangan kerja (demand) dan jumlah tenaga kerja (supply) akan berakibat pada terjadinya pengangguran yang pada gilirannya akan membawa dampak pada pembangunan sosial-ekonomi,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan terus meningkat. Oleh karena itu, target utama yang menjadi landasan munculnya program-program nasional adalah pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran.

Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu saat menutup acara pelatihan kompetensi pekerja di Muna Barat. (Istimewa)

“Kemiskinan dan pengangguran muncul  sebagai akibat ketidakmampuan atau kurangnya kompetensi (lack of competency) dan keterampilan (skill) para pencari kerja untuk bekerja dan mencari nafkah menopang kehidupannya. Menyikapi persoalan kemiskinan dan pengangguran, program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) dan Pelatihan Kewirausahaan/pelatihan kecakapan hidup (life skills training) terutama untuk penciptaan pekerja dan wirausahawan menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi, terus bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran,” tambahnya.

Ia menyebut, yang menjadi sasaran dari pelaksanaan pelatihan berbasis kompetensi ini adalah untuk memberikan 3 hal kepada pesertanya yaitu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (atitude).

“Kami mengharapkan dari rekan-rekan peserta telah memenuhi 3 unsur tersebut dan kompeten untuk masing-masing unit kompetensi, baik untuk program pelatihan asisten pembuat pakaian, tata kecantikan dan servis sepeda motor konvensional,” paparnya.

Menurutnya, ketiga poin tersebut menjadi pembeda antara keterampilan yang diperoleh secara otodidak dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja Kendari.

Pada kesempatan yang sama, ia berharap peran aktif dari pemerintah daerah, agar tetap memonitoring alumni pascapelatihan dan dapat memberikan laporan secara berkala terkait penempatan tenaga kerja alumni BLK baik yang bekerja pada perusahaan/industri maupun berwirausaha secara mandiri.

Ia juga mengharapkan pemerintah setempat khususnya dinas transmigrasi dan tenaga kerja, agar dapat melanjutkan program yang sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir yang secara pro aktif memberikan bantuan peralatan kepada para alumni peserta pelatihan.

“Melalui kesempatan ini juga kami harapkan agar Balai Latihan Kerja Kendari dapat terus bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Muna Barat, sehingga tercipta keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara dunia pelatihan sebagai penyuplai tenaga kerja dan dunia industri sebagai pengguna tenaga kerja untuk bersama-sama mempersiapkan dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Muna Barat.  sehingga putra-putri daerah sebagai calon tenaga kerja akan memiliki kemampuan, baik pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) maupun perilaku/sikap kerja (attitude) untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia di industri ataupun menjadi wirausahawan,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis Tranmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Muna Barat yang diwakili Kabid Penempatan, Pelatihan dan Produktivitas, Puryadi, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Muna Barat menyambut positif dan mendukung Program Pelatihan Berbasis Kompetensi yang diselenggarakan oleh BLK Kendari.

“Kami akan menyiapkan dukungan dana dan fasilitas yang akan dipergunakan oleh para peserta pasca mengikuti Pelatihan di BLK Kendari sehingga kegiatan peserta pelatihan akan berjalan terus dan lebih produktif dari waktu ke waktu yang pada akhirnya akan menjadi lebih mandiri,” pungkasnya.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments