BacakanRaha, Inilahsultra.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mengembangkan komoditas unggulan tanaman jagung hibrida sebagai penunjang ketersediaan pangan di daerah itu. Beberapa desa yang di daerah yang dinakohdai LM Rusman Emba itu telah melakukan penanaman jagung bahkan sudah ada yang di ekspor.
Salah satu desa yang telah mengembangkan jagung hibrida itu ialah Desa Labunti Kecamatan Lasalepa.
Plt Kepala Desa Labunti, La Ati saat dihubungi via celularnya, Selasa 31 Desember 2019 mengatakan, pihaknya kini tengah membuka lahan percontohan jagung hibrida. Lahan yang disiapkan seluas 1 hektare yang merupakan milik para petani di desa tersebut.
“Kita baru olah lahan 1 hektare untuk jadi kebun percontohan jagung hibrida. Lahan itu semua milik warga dan mereka juga yang kerja dari pembersihan lahan hingga penanaman,” katanya.
Semua biaya pengolahan kebun percontohan tersebut ditanggung pemerintah desa setempat. Dianggarkan melalui dana desa tahun 2019 ini.
“Termasuk dengan bibit jagung hibrida kita siapkan,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pengembangan jagung hibrida tersebut, Pemerintah Desa Labunti bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Muna, memberikan pelatihan pengolahan jagung hibrida kepada para petani.
“Ada sekitar 90 petani yang diberikan pemahaman terkait pengembangan jagung hibrida. Pelatihannya dari kemarin dilaksanakan selama dua hari. Pematerinya dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Muna, serta Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Lasalepa,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, tambah La Ati para petani diberi pengetahuan dari pembersihan lahan, penanaman hingga pemupukan jagung hibrida.
Menurut La Ati, jagung hibrida merupakan salah satu komoditas yang memiliki kualitas baik serta nilai jual yang tinggi di pasar. Langkah yang dilakukan itu juga merupakan wujud dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Muna dalam memberikan dorongan yang paling kuat untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asil daerah.
“Jagung hibrida menjadi salah satu komoditas yang diandalkan oleh Pemerintah Kabupaten Muna dalam upaya penyediaan ketersediaan pangan, serta peningkatan ekonomi masyarakat serta menggenjot pendapatan asli daerah,” imbuhnya.
