Ketika Rektor UHO Satu Panggung Mendikbud dalam Peluncuran Kebijakan ‘Kampus Merdeka’

Rektor UHO Muh Zamrun Firihu mendampingi Mendikbud Nadiem Makarim dalam peluncuran kebijakan 'Kampus Merdeka'. (Istimewa)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Rektor Universitas Halu Oleo Kendari Prof Dr Muh Zamrun Firihu mendapatkan tempat spesial dalam peluncuran kebijakan ‘Kampus Merdek’oleh Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, di Gedung D Kemendikbud Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat 24 Januari 2020.

Dari foto yang diterima Inilahsultra.com, Zamrun satu panggung dengan Nadiem dalam peluncuran program baru menteri ‘milenial’ tersebut.

Setidaknya, ada empat program dalam kebijakan ‘Kampus Merdeka’ yang baru dilaunching ini. Yakni : Pertama,  Memberikan hak otonom kepada kampus atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk membuka program studi baru. Namun hanya untuk perguruan tinggi yang memiliki akreditasi A dan B.

-Advertisement-

Kedua, re-akreditasi yang bersifat otomatis untuk seluruh peringkat. Re-akreditasi bersifat sukarela bagi perguruan tinggi dan prodi yang sudah siap naik peringkat.

Ketiga: kebebasan bagi PTN Badan Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH).

Keempat: memberikan hak kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi.

Menurut Nadiem, kebijakan ‘Kampus Merdeka’ ini merupakan langkah awal dari rangkaian kebijakan untuk perguruan tinggi.

“Pendidikan tinggi di Indonesia harus menjadi ujung tombak yang bergerak tercepat. Karena dia begitu dekat dengan dunia pekerjaan,” ujar Nadiem seperti dinukil dari Kompas.com.

Usai acara, Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun menyebut, kebijakan ‘Kampus Merdeka’ oleh Mendikbud merupakan bentuk nyata dari otonomi kampus dan mendorong perguruan tinggi makin berkualitas.

“Ini adalah bentuk otonomi kampus yang lebih nyata,” kata Zamrun.

Dengan diluncurkannya kebijakan ‘Kampus Merdeka’ ini, lanjut lulusan Jepang ini, seluruh kampus di Indonesia, tak terkecuali UHO Kendari, harus berbenah serta membuat rencana kerja yang matang untuk mewujudkan empat program yang termaktub dalam kebijakan ‘Kampus Merdeka’.

“Paling penting lagi, komitmen sinergitas kampus, kementrian dan industri dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Haerun

Facebook Comments