Antisipasi Wabah Virus Corona, Mahasiswa Asal Sultra Dikarantina di Natuna

Yayu Indah Maharani, putri Hidayatullah berpose sebelum dievakuasi dari Wuhan menuju tanah air. (Dok Yayu Indah Maharani)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Mahasiswa asal Sulawesi Tenggara akhirnya tiba di Kabupaten Natuna untuk dikarantina usai didatangkan dari Kota Wuhan Provinsi Hubei China, Minggu 2 Februari 2020.

Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari kota yang menjadi pusat penyebaran virus corona dan tiba di Natuna tadi pagi.

-Advertisement-

Dari 238 itu, beberapa diantaranya adalah mahasiswa asal Sultra, salah satunya, putri mantan Ketua KPU Sultra Hidayatullah, Yayu Indah Maharani (21).

“Syukur Alhamdulillah anak saya Yayu salah satu 238 WNI yang sebahagian besar mahasiswa lainnya telah sampai ke tanah air tadi dalam keadaan sehat walafiat dan saat ini sudah berada di Pulau Natuna,” katanya.

Ia menyebut,  Pulau Natuna sebagai lokasi observasi kesehatan WNI yang dievakuaasi dari Wuhan selama 14 hari ke depan.

Ia mengaku, orang tua akan dikonfirmasi lebih lanjut oleh otoritas militer dan kesehatan di Natuna kapan keluarga akan menjemput anak-anaknya setelah clear pemeriksaan kesehatan.

“Mohon doa dan selalu dukungan bapak wali kota agar anak-anak kami dan WNI lainnya tetap sehat dan sabar dalam menjalani observasi kesehatan di Natuna selama 14 hari,” tuturnya.

Sebagai orang tua, ia mengaku sangat lega karena anaknya bisa dievakuasi dari lokasi penyebaran virus corona.

“Dan tak lupa mengucapkan limpahan rasa syukur atas kasih sayang dan pertolongan Allah SWT dan ucapkan terima kasih kami orang tua atas perhatian serius pemerintah kita Indonesia dapat memulangkan anak kami dan WNI lainnya dari situasi krisis kemanusiaan di Wuhan Cina akibat virus Corona. Tentunya terima kasih ini kami juga sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia atas doa dan dukungannya sehingga anak-anak kami dan WNI lainnya dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat walafiat,” katanya.

Hidayatullah mengaku, berdasarkan informasi dari putrinya, belum diketahui dari mana saja WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan apakah ada dari Sulawesi Tenggara.

“Sebenarnya Yayu juga tidak tahu mereka beda kampus. Infonya saya dengar ada 4 orang di kampus di Wuhan tapi Yayu tak kenal karena beda kampus,” pungkasnya.

Penulis : Haerun

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry