Muna Akan Dijadikan Daerah Pengembangan Jagung Berbasis Korporasi

Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama jajarannya usai menghadiri undangan Dirjen Tanaman Pangan.
Bacakan

Raha, Inilahsultra.com-Pemerintah Kabupaten Muna dibawah kepemimpinan, Bupati LM. Rusman Emba dan Wakil Bupati Malik Ditu terus mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Hal ini terlihat Rusman mendapat undangan dari Dirjen Tanaman Pangan dalam rangka rencana pengembangan jagung berbasis korporasi.

Hal tersebut diungkap Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Anwar Agigi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 7 Februari 2020.

-Advertisement-

Anwar menjelaskan, Kabupaten Muna tahun ini akan mendapat perhatian dari Dirjen Tanaman Pangan sebagai pengembangan jagung berbasis korporasi.

“Action kegiatan ini di semester ke 2 tahun ini, namun di bulan ini rencana survey dan pertemuan di Muna,” katanya.

Anwar mengungkapkan, pertemuan membahas persiapan pengembangan jagung berbasis korporasi tersebut melakukan diskusi di ruang meeting Dirjen Tanaman Pangan Kementan bersama Staf Ahli Menteri, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil, Tim Bank (BNI Pusat dan Bank Sultra), Pimpinan Perusahaan Rinjani Agro Corpora (RAC).

“Giat ini adalah rangkaian untuk menjadikan Muna sebagai sentra produksi dan bisnis jagung kualitas ekspor di Sultra. Jagung didesain tidak saja diperdagangkan pipilannya tapi juga limbahnya dengan kelembagaan korporasi petani bersama investor RAC serta perbankan nasional dan daerah,” terangnya.

Potensi pengembangan jagung hibrida yang dimiliki Kabupaten Muna saat ni 55.979 Ha. Sementara target yang akan dicapai 10.097 Ha.

“Semua tersebar di beberapa kecamatan, namun yang paling luas berada di Kecamatan Kabawo 6.369 Ha, menyusul Kecamatan Kabangka 5847 Ha dan Kecamatan Watopute 4845 Ha maupun Kecamatan 4776,” ujar mantan Sekretaris Dinas PUPR Muna ini.

Reporter : Iman Supa

Facebook Comments