Ngoki ke 7, Pj Sekda Sultra Ingatkan Kepala OPD Jangan Banyak Mengeluh

Pj Sekda Sultra Laode Ahmad PS. (Istimewa)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar ngobrol kinerja (Ngoki) ke 7 di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rabu 26 Februari 2020.

Kegiatan Ngoki merupakan agenda rutin Pemprov Sultra yang dilaksanakan setiap Senin di setiap Organisasi Kepala Daerah (OPD), yang dihadiri kepala dinas.

-Advertisement-

Pj Sekda Sultra Laode Ahmad PS mengatakan, program Kegiatan Pemprov Sultra merupakan setengah dari program kegiatan Pemerintah pusat.

“Kita selaku pimpinan OPD jangan selalu kekeh dan egois terhadap hal hal yang kurang pantas untuk dipaksakan sebagai program dan kegiatan. Jadi, kepala OPD jangan lebih banyak mengeluh dari pada berkinerja,” ujarnya

Direktur Kesbangpol Kemendagri ini mengatakan, program Strategis Pemprov Sultra nyambung dan terdistribusi dan harus linier di wilayah kerja 17 kabupaten kota.

“Program Pemerintah Pusat lebih fokus kepada program kegiatan pariwisata karena lebih cepat menghasilkan dan memajukan untuk daerah,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas P3A-PPKB Andi Tenri menyampaikan, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilaporkan sebanyak 124 kasus, 97 kasus melalui SIMPONI PPA dan 27 Kasus melalui laporan masyarakat pada UPTD PPA.

Berdasarkan data kekerasan terhadap anak, paling banyak terjadi di Kabupaten Konawe yaitu sebanyak 19 Kasus (4 kasus anak laki laki dan 15 kasus anak perempuan), kemudian Kota Kendari yaitu 18 kasus (4 kasus pada anak anak laki laki dan 14 kasus anak perempuan).

Kemudian, kekerasan terhadap perempuan paling banyak di Kota Kendari 11 kasus, Kabupaten Konawe 7 kasus, dan Kota Baubau 6 kasus. Adapun Jenis kekerasan yang di alami yaitu kekerasan psikis, fisik, pelecehan seksual, eksploitasi dan penelantaran.

Penulis : Haerun

Facebook Comments