
Kendari, Inilahsultra.com – Anggota Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari Amiruddin meminta agar semua pihak berhenti mengungkap pengkhianatan politik usai Pemilihan Wakil Wali Kota Kendari, 5 Maret 2020 lalu.
Menurut Amiruddin, Pilwawali Kendari telah usai dan sudah tidak pantas lagi mengungkap siapa pengkhianat politik dan bukan pengkhianat.
“Saya harap semua pihak berhenti sebut pengkhianat politik. Pemilihan Wakil Wali Kota Kendari sudah selesai,” kata Amiruddin, Senin 10 Maret 2020.
Ia melanjutkan, pengkhianat politik sudah sejatinya tak keluar dari elit politik. Sebab, kata dia, dalam politik yang dikenal komitmen.
“Kalau pun memilih calon lain itu hal yang wajar mungkin saja karena pilihan politiknya sesuai nurani. Jadi tidak tepat sebut pengkhianat. Apalagi dalam politik,” bebernya.
Ia menjelaskan, konsekuensi pertarungan politik adalah menang dan kalah. Selepas itu, harus menerima tanpa menyimpan dendam politik.
Sebab, lanjut dia, politik itu dinamis dan cair alias tidak kaku. Proses politik saat Pilwawali Kendari kemarin adalah bagian dari dinamika demokrasi.
“Jadi kita harus maklumi saja hasil yang ada. Tidak usah ada dendam politik. Ini semua konsekuensi demokrasi dalam percaturan politik. Kalau tidak seperti itu, politik tidak menarik,” tuturnya.
Menurut pria yang akrab disapa Sahaba ini, yang perlu dipikirkan saat ini adalah mendorong Wakil Wali Kota Kendari terpilih Siska Karina Imran dan Wali Kota Kendari Sulkarnain membangun komunikasi yang baik dalam membangun Kota Kendari hingga 2 tahun lebih ke depan.
“Pemilihan telah selesai. Tidak usah kita pikir lagi di belakang. Kita pikirkan sekarang bagaimana membangun Kota Kendari dan mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.
Pada Pilwawali Kendari 5 Maret 2020, Siska Karina Imran memperoleh 19 suara dari total 35 suara anggota DPRD Kota Kendari.
Sementara rivalnya, Adi Jaya Putra Surunuddin memperoleh 16 suara.
Dengan perolehan 19 suara, Siska memastikan jabatan Wakil Wali Kota Kendari untuk sisa masa jabatan 2017-2022.
Penulis : Nur Kasri