
Kendari, Inilahsultra.com – Anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabia Al Adawia pertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani virus Corona atau Covid-19.
Sebab, Rumah Sakit Bahteramas menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid 19, tidak maksimal karena kekurangan alat pelindung diri (APD).
Dari sisi kesiapan tenaga medis sudah sangat maksimal. Namun, soal APD butuh perhatian serius pemerintah pusat. Seperti kebutuhan alat-alat kesehatan perlu diperhatikan, khususnya di daerah-daerah sudah terdampak virus corona.
Anggota Komisi II DPD RI ini mengatakan, pemenuhan alat-alat kesehatan perlu diperhatikan, ini harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat khususnya di daerah yang sudah terdampak virus corona.
“Ini menjadi instruksi Presiden untuk mengambil langkah tegas, dalam mencegah penularan atau penyebaran virus corona di Indonesia saat kondisi kebutuhan sudah tidak bisa lagi terpenuhi,” ucap Rabia Al Adawia kemarin.
Rabia mengaku sudah mengirim surat kepada Menteri Kesehatan dalam hal pemenuhan kebutuhan alat kesehatan di Rumah Sakit Bahteramas dalam penanganan Covid 19 di Sultra.
“Kepada masyarakat khususnya di Sultra, tetap tidak panik dan mematuhi
kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah dalam hal pencegahan. Masyarakat harus yakin pemerintah tetap bekerja,” bebernya.
Rabia juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat, mengurangi aktivitas di luar rumah. Pemerintah tetap akan optimal bekerja untuk melindungi masyarakatnya dari wabah virus corona ini.
Untuk diketahui, sebelumnya Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh melakukan sidak di RS Bahteramas Jumat, 20 Maret 2020. Dalam sidak kemarin, nampak tenaga medis secara bergantian bekerja merawat pasien positif corona.
Plt Direktur Bahtermas pun membeberkan, sangat kekurangan peralatan, peralatan tersisa sebanyak 17 buah cover all. Itu pun hanya bisa bertahan selama 2 hari.
“Kita punya uang namun stok barang yang dimaksud tidak ada di pasaran,” katanya.
Saat ini, RSU Bahteramas tengah merawat tiga pasien positif corona. Ketiganya diketahui terinfeksi virus ketika pulang dari umrah.
Penulis : Onno