
Laworo, Inilahsultra.com – Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Muna Barat (Mubar) menyayangkan tindakan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muna karena tidak melaporkan riwayat penyakit Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang meninggal di RSUD Muna Minggu 7 juni 2020.
Juru bicara gugus tugas Covid-19 Mubar, Rahman Saleh mengatakan, pihaknya tidak menerima informasi detil tentang status PDP yang disematkan RSUD Muna ke pasien yang meninggal itu.
Sebelumnya, LO (58), Warga Desa Sidamangura, Kecamatan Kusambi itu masuk RSUD Muna pada 2 Juni 2020 atas keinginan pribadi dan keluarga tanpa berkoordinasi langsung dengan puskesmas setempat dan RSUD Muna Barat.
“Kami heran nanti setelah meninggal dunia baru diinformasikan soal pasien itu. Tadi subuh baru dihubungi ,” kata Rahman Saleh saat dihubungi melalui telpon selulernya, Minggu 7 Juni 2020.
Pasien tersebut, kata dia, setelah tiba di RSUD Muna langsung dilakukan rapid test dengan hasil reaktif corona. Selanjutnya, dilakukan swab tenggorok dan hasilnya belum keluar.
“Kami juga di Muna Barat sangat heran dan menjadi pertanyaan, karena sejak masuk sampai dia meninggal tidak pernah dikonfirmasi. Hasil rapid tesnya pun hingga diswab tidak pernah dikasi tahu. nanti meninggal baru dihubungi tadi subuh pukul 04.00 Wita baru kita tahu,” kesalnya.
Gugus Tugas Covid-19 Mubar menilai, tindakan yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Muna sangat tidak menghargai dan menganggap ada kesan kesengajaan.
Ia menjelaskan, dalam memutus mata rantai virus ini butuh kerjasama yang baik. Setidaknya, jika ditahu sejak awal maka pihaknya akan melakukan langkah deteksi dan penelusuran rekam jejak perjalanan pasein.
“Harusnya sebenarnya pihak rumah sakit setelah diindikasikan PDP dan sudah melakukan rapid test, hasilnya reaktif harusnya dikonfirmasi untuk melakukan pelacakan apakah pernah keluar daerah. Kan itu penting. Tapi saya tidak tahu juga apa pertimbangannya RSUD Muna, dokter dokter ahli atau dokter Wahid selaku Jubir tidak menyampaikan ke Pemda Mubar,” bebernya.
Meskipun begitu, Gugus Tugas Mubar langsung berkordinasi langsung dengan camat, kepala desa serta pihak keluarga PDP yang meninggal itu. Ia menyebut, selama ini LO sama sekali tidak pernah keluar daerah.
Kepada keluarga pasien yang meninggal, pihkanya mengimbau agar tetap menggunakan masker dan jaga jarak tidak kontak fisik sambil menunggu hasil swab yang rencananya hasilnya akan keluar sore ini.
“Kami baru menerima laporan dari Dinkes Provinsi Sultra bahwa pasien masuk dengan keluhan batuk darah. Kemudian sampel swabnya sudah diterima hari Kamis oleh provinsi dan Insya-Allah sore ini akan dirilis hasilnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 Mubar dan BPBD Mubar langsung menjemput pasien PDP di RSUD Muna. Pasien yang meninggal itu langsung dijemput sesuai dengan protokol Covid-19. Sebelumnya juga pihak keluarga sudah menyetujui terakit penanganan jenazah pasien sesuai dengan protokol covid-19.
Penulis : Muh Nur Alim