Jelang New Normal, Dikbud Sultra Terus Lakukan Persiapan di Lingkungan Pendidikan

Gubernur Sultra Ali Mazi menyerahkan secara simbolik alat cuci tangan untuk seluruh sekolah SMA sederajat di Sultra kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Asrun Lio. (Istimewa)

Kendari, Inilahsultra.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan berbagai persiapan perlengkapan sarana dan prasarana penanganan dan pencegahan Covid-19 dalam menghadapi new normal di lingkungan pendidikan di Bumi Anoa.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sultra, Asrun Lio menjelaskan, saat ini sekolah akan menghadapi masa liburan. Namun, pada 13 Juli 2020 mendatang akan memasuki tahun ajaran baru untuk seluruh satuan pendidikan.

Untuk itu, Dikbud Sultra menyiapkan sekolah sesuai standar atau protokol kesehatan di lingkungan sekolah, agar siswa-siswi bisa belajar dengan baik tanpa ada rasa takut dan kekhawatiran dengan adanya wabah virus corona pada saat melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

-Advertisement-

“Sekolah akan disemprot disinfektan secara rutin, semua siswa menggunakan masker dan ada pengaturan jarak dan yang paling penting harus ada izin dari orang tua,” kata Asrun Lio, Kamis 18 Juni 2020.

Setiap sekolah harus menyiapkan sarana protokol kesehatan Covid-19 oleh pihak sekolah seperti sarana cuci tangan mulai dari air dan sabun atau pencuci tangan berupa alkohol hand sanitizer sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio. (Istimewa)

Kemudian, lanjut dia, sekolah harus mengaktifkan kembali Unit Kesehatan Siswa (UKS) sebagai area isolasi pertama jika dalam proses belajar mengajar timbul gejala Covid-19 dari para siswa atau guru di sekolah.

“Ini penting dilakukan agar nantinya lebih cepat ditangani oleh petugas kesehatan untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat sebagai rumah sakit rujukan Covid-19,” jelasnya.

Meskipun Sultra ditetapkan sebagai zona hijau, lanjutnya, kalau orang tua siswa meragukan anaknya untuk belajar langsung di sekolah, maka itu tidak dipaksakan untuk hadir di sekolah.

Kalau siswa yang tidak masuk, proses belajar mengajarnya di rumah lewat online, daring atau luring. Kalau luring apakah mengikuti pembelajar di televisi atau modul-modul yang disiapkan oleh sekolah.

“Tapi kepada seluruh orang tua siswa tidak cemas dan jangan menunjukkan rasa cemasnya kepada anak saat menjalankan proses belajar mengajar di sekolah, karena Dikbud Sultra sudah menyiapkan protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19,” jelasnya.

Gubernur Sultra Ali Mazi saat memberikan sambutan di acara penyerahan secara simbolik alat cuci tangan untuk SMA sederajat di Sultra. (Istimewa)

Secara nasional, kata Asrun, zona hijau baru 6 persen yang lainnya kuning dan merah, dan di Sultra sendiri yang zona hijau hanya Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).

“Tetapi tugas kita saat ini adalah menyiapkan sekolah-sekolah untuk proses belajar mengajar. Jangan sampai zonanya sudah hijau lalu sekolah belum siap,” tutupnya.

Belum lama ini, Gubernur Sultra Ali Mazi menyerahkan 300.000 masker dan 1.000 unit wastafel portabel untuk seluruh siswa, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di SMA, SMK, SLB se-Sultra pada Senin 8 Juni 2020.

Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan pencegahan dan pemberantasan Covid-19 di area institusi pendidikan dalam implementasi tatanan kehidupan baru atau new normal di Bumi Anoa.

Ali Mazi mengatakan, masker dan wastafel portabel ini merupakan salah satu upaya strategis untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, khususnya di area institusi pendidikan dalam menyiapkan implementasi tatanan kehidupan baru atau new normal.

“Saya berpesan agar Dinas pendidikan dan Kebudayaan harus memastikan bahwa penyaluran masker dan wastafel ini sudah harus digunakan di sekolah sebelum tahun ajaran baru 2020-2021 dimulai,” ujar Ali Mazi.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio. (Istimewa)

Orang nomor satu di Sultra ini mengatakan, kegiatan edukasi berupa penyuluhan pencegahan dan pemberantasan Covid-19 harus terus dilakukan sampai seluruh masyarakat sadar dan siap menghadapi tatanan kehidupan baru.

“Saya mengajak khususnya kepada pendidik dan tenaga kependidikan agar berada pada garda terdepan sebagai penyuluh pencegahan dan pemberantasan Covid-19 dengan cara sederhana menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya. (Adv).

Facebook Comments