
Kendari, Inilahsultra.com – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Muh Zamrun Firihu menjelaskan kronologi dua Mahasiswa Kedokteran dan satu tutor yang terinfeksi virus corona.
Zamrun juga memberikan klarifikasi bahwa yang terinfeksi virus corona sebelumnya bukan lah seorang dosen melainkan tutor belaka.
“Itu hanya tutor saja. Bukan pegawai di kampus. Memang, setiap ujian, mahasiswa kedokteran didampingi oleh tutor,” ungkap Zamrun, Minggu (5/7).
Zamrun menyebut, kasus virus corona ini bermula dari orang tua salah satu mahasiswa dari Kabupaten Buton datang ke Kendari. Rencananya orang tua jenis kelamin perempuan ini datang untuk berobat.
Namun belakangan ia dinyatakan terinfeksi virus corona setelah menjalani swab di RSU Bahteramas Kendari.
Virus yang berasal dari Wuhan China ini kemudian ikut ditularkan kepada dua anaknya, salah satunya mahasiswa kedokteran UHO Kendari.
Mahasiswa ini kemudian mengikuti ujian di Fakultas Kedokteran dan turut menginfeksi tutor pendamping dan satu temannya di kampus.
“Jadi, tutor ini berkantornya di rumah sakit sebenarnya. Jadi bukan dekan atau dosen. Setiap mahasiswa kedokteran mau ujian, selalu ada tutor yang mendampingi,” jelas Zamrun.
Setelah mengetahui adanya kasus ini, ia kemudian berkoordinasi dengan gugus tugas covid-19 Sultra dan Kota Kendari untuk melakukan deteksi dan penelusuran kontak pasien.
“Sejak Kamis kemarin itu, mereka langsung dikarantina,” imbuhnya.
Rektor melanjutkan, selama pandemi virus corona, ia telah mengeluarkan surat edaran agar proses perkuliahan dilakukan secara daring. Namun untuk kegiatan yang sifatnya bertemu langsung semisal ujian kedokteran, ia mengizinkan asal menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Selama ini memang kebijakan kampus sangat ketat. Sebelum ujian, mereka juga mengikuti rapid test. Kemudian satu ruangan dibatasi hanya 20 orang,” bebernya.
Zamrun mengaku, selain sterilisasi, untuk sementara kegiatan di Fakultas Kedokteran ditiadakan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Penulis : Pandi