
Kendari, Inilahsultra.com – Akhir-akhir ini jumlah positif Corona di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bertambah. Meski demikian, ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China malah masuk lagi di Bumi Anoa.
Kabarnya, ratusan TKA asal Tirai Bambu gelombang keempat akan tiba di Sultra. Mereka menggunakan pesawat Lion Air.
Sehingga Aliansi Pemuda Sultra (APS) menggelar aksi unjuk rasa di pintu gerbang batas Kota Kendari-Konawe Selatan. Puluhan massa aksi masih konsisten tolak kedatangan TKA ditengah Pandemi Covid-19.
Korlap APS Sulkarnain mengaku masih konsisten dengan penolakan kedatangan TKA di Sultra.
“Kami meminta TKA yang didatangkan, menunjukan dokumen Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTAK). RPTAK kita minta, namun belum bisa publikasikan atau belum diberikan ke kami,” bebernya.
Padahal, menurut Sulkarnain, RPTAK itu bukan dokumen, kenapa harus disembunyikan. Mungkin saja, TKA China yang datang bukan tenaga ahli.
“Untuk itu, kami tetap menolak TKA. Setiap ada jadwal kedatangan TKA kami akan menghadang,” ujarnya.
Saat massa menggelar aksi unjuk rasa penolakan TKA China, tiba-tiba muncul mobil Panser milik TNI dan berhenti di sekitar pendemo. Selang beberapa saat kemudian, Panser tersebut jalan kembali mengarah ke Ambepua.
“Kita tidak tau tujuan datangnya Panser ini, apakah kami dianggap kelompok yang membahayakan negara atau ini shockterapi buat kami. Boleh Panser keluar, kecuali negara dalam keadaan genting. Padahal kami berteriak untuk negara,” sambung Sulkarnain.
Informasi yang dihimpun media ini, rombongan TKA China tiba di Bandara Haluoleo, Desa Ambepua, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Selasa 21 Juli 2020 sekira pukul 22.00 Wita.
Setelah tiba di Bandara Haluoleo, rombongan TKA diangkut menggunakan mobil yang sudah disiapkan, dengan melewati jalan alternatif yang menghubungkan antara Bandara Haluoleo dengan Konda, Konsel.
Penulis : Onno