Demo di Bawaslu Sultra soal Mahar Politik Nyaris Ricuh

Demo di Bawaslu Sultra nyaris ricuh. (Onno)

Kendari, Inilahsultra.com – Demo dugaan mahar politik di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara diwarnai kericuhan.

Puluhan massa dari Konsorsium Pemerhati Demokrasi Konawe Selatan (Konsel) menggelar demonstrasi di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sultra terkait dugaan mahar politik di Pilkada Konsel.

Namun, saat tiba di Bawaslu dengan menggunakan pengeras suara, salah satu orator mendesak agar massa segera membakar ban.

-Advertisement-

Namun, langkah demonstran ini dilarang oleh pegawai Bawaslu Sultra karena bisa memicu asap yang dikhawatirkan mengepung gedung Bawaslu yang sempit.

Massa dan pegawai Bawaslu sempat terlibat saling tarik ban bekas. Bahkan, kedua kubu saling terlibat aksi dorong yang kemudian dilerai aparat kepolisian.

Beruntung keributan tidak berlanjut setelah massa mengurunkan niat membakar ban bekas.

Dalam tuntutannya, massa mendesak agar Bawaslu Sultra segera melakukan penelusuran dugaan mahar politik yang melibatkan Ketua DPD Hanura Sultra Wa Ode Nurhayati dan Aksan Jaya Putra (AJP) yang juga anak Bupati Konsel Surunuddin Dangga.

“Kami menilai, demokrasi telah ternodai akibat mahar politik ini,” kata koordinator aksi Argianto, Senin 27 Juli 2020.

Ariganto menyebut, Bawaslu memiliki kewenangan untuk menyelidiki dugaan money politic ini. Sebab, diduga turut melibatkan calon petahana yang tidak lain Surunuddin Dangga.

“Bawaslu harus segera memanggil pihak terkait yang diduga terlibat dalam dugaan mahar politik ini,” desaknya.

Penulis : Onno

Facebook Comments