Pasarwajo, Inilahsultra.com – Bupati Buton La Bakry menyampaikan pidato secara virtual di hadapan Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Buton, Jumat 14 Agustus 2020. Bupati menyampaikan pidatonya langsung dari Rujab Bupati Buton, Malige Daonawajo di Pasarwajo.
Paripurna tersebut digelar dalam rangka mendengarkan Pidato Bupati Buton menyambut HUT Proklmasi Kemerdekaan RI ke-75 di Gedung DPRD Kabupaten Buton.
Sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Buton Hariasi Salad, didampingi Wakil Ketua I La Ode Rafiun, Wakil Ketua II Lisna, Sekda Buton La Ode Zilfar Djafar.
Turut hadir Kapolres Buton AKBP Benny Cahyono, Dandim 1413/Buton Letkol Inf Arif Kurniawan, Anggota DPRD Buton, para Kepala SKPD, Ketua Bawaslu Buton, Anggota KPU Buton dan sejumlah instansi terkait lainnya, serta sejumlah camat, dan kepala desa.
Kata La Bakry, hari ini ide kebangsaan Indonesia dan semangat nasionalisme, harus tetap terus dijaga dan dipertahankan untuk meneruskan perjalanan estafet perjuangan meraih cita-cita pendirian negara Indonesia. Yakni, menjadi sebuah bangsa yang terus merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Menurut dia, Indonesia telah menjadi negara berpendapatan menengah dengan fondasi yang semakin kuat dan lembaga-lembaga kokoh. Berbagai studi bereputasi internasional bahkan memproyeksikan Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di pentas internasional.
“Namun untuk mewujudkan proyeksi tersebut, maka kita sebagai bagian dari bangsa ini harus berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan negara ini. Sesuai profesi kita masing-masing. Kabupaten Buton merupakan salah satu daerah di jazirah Sulawesi Tenggara ini dianugerahi dukungan kekayaan sumber daya alam, posisi geografis yang strategis dan sumber daya manusia yang besar dan masih muda,” kata La Bakry ketika menyampaikan pidatonya secara virtual.
Semua itu, lanjut La Bakry, menjadi modal potensial bagi daerah. Pemerintah secara bersungguh-sungguh bekerja keras berusaha mewujudkan cita-cita bersama menuju masyarakat yang sejahtera.
Selain itu, tambah dia, seluruh warga negara juga perlu bersyukur karena telah mampu memanfaatkan kebhinekaan dengan ciri khas budaya masing-masing wilayah dan dengan kearifan lokalnya untuk menjadi sumber energi kemajuan daerah, menjadi sumber inspirasi bagi seluruh komponen pembangunan di daerah, dan menjadi sumber kreativitas untuk memenangkan dan mengharumkan nama daerah yang kita cintai.
Kabupaten Buton, terang La Bakry, kini menjadi daerah dengan penduduk taat aturan, sekaligus menjadi daerah berdemokrasi yang baik di jazirah Sulawesi Tenggara. Buton telah berhasil lepas dari ketakutan terhadap ancaman instabilitas dan kekerasan politik dalam setiap regenerasi kepemimpinan baik daerah maupun di desa.
“Dan kita telah berhasil melaksanakannya dengan aman dan damai. Rakyat menyambut pesta demokrasi itu dengan penuh kegembiraan, dengan antusiasme yang tinggi, serta kedewasaan politik yang semakin matang. Walaupun banyak yang harus kita syukuri, namun kita tidak boleh cepat berpuas diri. Kita harus mengejar ketertinggalannya dalam meraih cita-cita bersama,” tuturnya.
La Bakry meminta, Kabupaten Buton harus menjadi daerah bermartabat dan dihormati daerah lain. Semua pihak harus memperkuat fondasi dan mengumpulkan energi untuk melakukan lompatan kemajuan. Termasuk harus berani melakukan terobosan untuk melompat jauh ke depan dan juga harus berani membuat kebijakan yang hasilnya tidak dinikmati saat ini, tapi membuat langkah ke depan menjadi lebih cepat.
Namun, La Bakry juga mengakui, tidak boleh terjebak dalam pragmatisme jangka pendek, yang justru membuat jalan melambat di masa depan, dan terjebak euforia prestasi-prestasi yang telah dicapai yang dapat meninabobokan semua pada zona nyaman yang dapat berpengaruh pada etos kerja dan semangat pengabdian pada daerah yang dicintai.
Oleh karena itu, jelas La Bakry, apa yang dilakukan kemarin dan saat ini bukanlah semata-mata untuk memecahkan masalah masa kini atau masalah satu-dua tahun ke depan. Tetapi semua itu menjadi bagian dari lompatan kemajuan daerah untuk menjawab masalah-masalah masa depan yang semakin kompleks.
“Dalam konteks pembangunan bangsa, Kabupaten Buton akan mengambil peran dan kontribusi positif. Ada beberapa prioritas pembangunan dalam lima tahun ke depan yang menjadi perhatian yaitu Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, baik pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dalam rangka berkontribusi terhadap pembangunan manusia guna terwujudnya Indonesia Unggul,” terangnya.
Selanjutnya, peningkatan daya saing daerah yang berkelanjutan melalui peningkatan daerah, peningkatan nilai tambah ekonomi produk unggulan daerah, pelestarian dan pengembangan infrastruktur, nilai dan aset budaya, serta reformasi birokrasi melalui peningkatan pelayanan publik, ketersediaan sarana, dan prasarana pendukung guna lancarnya kegiatan pemerintahan.
Kebijakan prioritas pembangunan yang telah dirumuskan, lanjut dia, harus diwujudkan dan dilaksanakan dengan baik. Semua itu hanya dapat dilaksanakan bila dukungan pembiayaan pembangunan yang memadai.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Buton ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton terus berupaya untuk meningkatkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menggali berbagai potensi sumber pendapatan daerah, baik pendapatan asli daerah, dana perimbangan, maupun pinjaman daerah.
Perkembangan pendapatan tidak seiring sejalan dengan semakin pesatnya kebutuhan pembangunan dalam menyelesaikan masalah masyarakat yang semakin kompleks. Banyaknya belanja pembangunan dalam melaksanakan prioritas daerah, mendorong pemerintah untuk berinovasi mencari sumber-sumber pembiayaan pembangunan yang baik serta efektif dalam menyelesaikan persoalan pembangunan.
“Strategi peningkatan pendapatan melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi pendapatan harus dilakukan. Diversifikasi usaha juga harus dilakukan pada semua segmen yang berpotensi meningkatkan pendapatan,” terangnya.
Dengan kekuatan anggaran tersebut, tutur La Bakry, pemerintah akan berusaha membiayai pembangunan proporsional dan bertahap, dan menyelesaikan berbagai agenda pembangunan yang menjadi sasaran pembangunan.
Diketahui, Bupati Buton La Bakry saat ini masih melakukan karantina mandiri setelah dinyatakan positif Corona atau Covid-19.
Reporter: LM Arianto