
Kendari, Inilahsutra.com – Puluhan warga diduga keracunan masal usai menghadiri acara aqiqah di Kompleks PT Damai Jaya Lestari (DJL) di Kelurahan Lamonae, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut). Acara tersebut digelar, Sabtu 22 Agustus 2020 sekira pukul 10.00 WITa.
Rata-rata korban mengalami gejala sakit perut, mual, muntah, pusing dan buang air besar. Ada sekitar kurang lebih 50 orang diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan yang disajikan.
Mereka di rawat di Puskesmas Lantaringa dan Puskesmas Hialu serta di Rumah Sakit Wanggudu.
Salah satu keluarga korban, Linda (25) mengaku, setelah pulang dari acara aqiqah sore hingga malam, tiga orang keluarganya
mengalami gejala mual, muntah dan sakit badan.
“Ada tiga keluarga saya, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Konawe Utara kondisinya mulai stabil,” ucap warga Kecamatan Sawa saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu 26 Agustus 2020.
Konfirmasi terpisah, Kapolsek Wiwirano IPTU Riza Amirudin mengatakan, informasi yang diperoleh, mereka habis dari acara aqiqah di komplek PT DJL. Acara Aqiqah itu berlangsung, Sabtu 22 Agustus 2020. Gejala itu muncul, Minggu dan Senin. Saat itu warga merasa mual, diare dan muntah.
“Mereka merasakan gejala itu malam sekira pukul 22.00 Wita sampai pukul 03.00 WITa merasakan gejala itu. Sebagian warga sudah dipulangkan, sebagian masih dirawat di Puskesmas,” ujarnya.
Saat ini, masih ada dirawat di Puskesmas. Tiga orang dirawat di Puskesmas Wiwirano, 15 orang dirawat Puskesmas Lamparinga.
“Penanganannya diambil alih oleh Polres Konut, tim dari Polres Konut turun langsung untuk mengambil sampel makanan. Kita hanya membeckup dan menjaga di puskesmas. Apabila ada yang mau dirujuk kita bantu, ada lima orang yang dirujuk di Wanggudu,” bebernya.
Senada dengan itu, Kapolres Konut, AKBP Achmad Fathul Ulum mengaku, pihaknya sudah turun ke lokasi untuk mengambil sampel makanan, saat ini lagi diuji di Laboratorium Balai POM untuk mengetahui hal ini.
“Kita fokus menangani dulu, anggota selalu cek kondisi terakhir mereka. Ada sebagian sudah pulang sebagain masih ada di Puskesmas dan Rumah Sakit Wanggudu,” terangnya.
Masih kata dia, kondisinya semua membaik. Soal keracunan makanan, ia belum bisa memberikan keterangan dengan alasan menunggu hasil keterangan dari BPOM.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Konut Dokter Dewi Tombili mengakui bahwa ada pasien yang dirawat karena diare akut. Hanya saja, belum bisa dipastikan persoalan keracunan makanan.
“Hasil pemeriksaan rata-rata diare akut, belum bisa kita dipastikan mereka keracunan makanan atau tidak. Karena itu bukan kewenangan kami,’ imbuhnya.
Dia menambahkan, rata-rata pasien mengalami gejala diare, mual dan muntah. Pasien yang masuk di Rumah Sakit bervariasi, ada yang masuk hari Minggu-Senin. Sejauh ini belum ada penambahan.
“Jumlah yang masih dirawat disini, 7 orang dewasa, 2 anak-anak. Kondisi pasien semakin membaik, mereka dari Kecamatan Lantaringa,” pungkasnya.
Penulis : Onno