28 Peserta SKB CPNS di BKN Kendari Reaktif, Dua Orang Dinyatakan Positif Corona

Ruang isolasi pasien covid-19. (Foto Klikdokter.com)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Sebanyak 28 peserta seleksi kompetensi bidang (SKB) di UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kendari dinyatakan reaktif covid berdasarkan hasil rapid test.

Kepala UPT BKN Kendari Hj Asa menyatakan, pelaksanaan tes kali ini digelar di tengah pandemi covid-19. Sebagai antisipasi penularan virus Corona, peserta disyaratkan membawa hasil rapidnya.

-Advertisement-

Dalam sehari, terdapat tiga sesi dengan setiap sesi ada 30 peserta. Bila dinyatakan reaktif, peserta tetap diberikan kesempatan mengikuti tes dengan jadwal yang ditentukan namun dengan perlakuan berbeda.

Ia menyebut, setiap ada peserta yang dinyatakan reaktif, maka panitia BKN Kendari berkoordinasi dengan Balitbangkes Sultra untuk menyiapkan alat pelindung diri (APD) khusus bagi peserta reaktif dan selanjutnya mengikuti tes di ruang isolasi yang telah disiapkan di BKN Kendari.

“Jadi ini berdasarkan usulan dari dokter penanggung jawab di BKN Kendari bahwa perlunya peserta turut membawa rapid test,” kata Kepala UPT BKN Kendari Hj Asa, Selasa 15 September 2020.

Asa menyebut, sejak dibuka tes SKB pada 1 September hingga 15 September 2020, sudah ada 28 peserta yang dinyatakan reaktif covid dan 2 di antaranya sudah keluar hasil swabnya dinyatakan positif covid.

“Satu peserta itu yang ambil formasi di Mahkamah Agung. Dia sudah positif memang,” jelas Asa.

Sementara satu peserta yang terakhir dinyatakan positif adalah dari Konawe Kepulauan (Konkep) setelah dilakukan swab usai hasil rapid testnya reaktif.

Terhadap 26 peserta lainnya, ia belum mengetahui seperti apa hasil swabnya. Sebab, hal itu menjadi kewenangan gugus tugas masing-masing daerah.

“Nanti instansi masing-masing yang tindak lanjuti dan biasanya langsung dilakukan swab. KonKep kemarin langsung swab,” jelasnya.

Empat daerah yang diketahui peserta CPNS reaktif adalah Muna Barat 2 orang, Konawe Kepulauan 16 orang dan Kota Kendari 8 orang.

“Itu baru sementara. Kota Kendari masih berjalan,” kata dokter penanggung jawab tes CPNS BKN Kendari Asmayanti Asrum.

Perempuan yang akrab disapa Dokter Yaya ini menyebut, setiap peserta wajib membawa surat keterangan rapid test termasuk kit-nya.

Sebab, lanjut dia, banyak peserta yang membawa surat keterangan rapid non-reaktif yang ditandatangani pegawai puskesmas namun setelah dicek kit-nya menunjukkan reaktif.

“Kita tidak ingin ambil risiko jangan sampai yang reaktif ini berbaur dengan peserta lain dalam satu ruangan yang tertutup dan ber-AC,” imbuhnya.

Penulis : Pandi

Facebook Comments