
Baubau, Inilahsultra.com – Oknum anggota DPRD Kota Baubau NA (Inisial) angkat bicara perihal pemberitaan yang beredar terkait dugaan video viral pesta Miras yang menyeretnya.
Melalui hak jawabnya, NA keberatan dengan maraknya pemberitaan beberapa hari ini yang menyebutkan adanya oknum anggota DRPD diduga pesta Miras.
Sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat 1 Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menyebutkan bahwa pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.
Bahwa Pasal 1 angka 11 dan 12 Undang-undang Pers juga menegaskan bahwa penggunaan Hak Jawab serta Hak Koreksi adalah dalam rangka memberikan tanggapan atau sanggahan, koreksi serta membetulkan kekeliruan informasi dan atau pemberitaan yang merugikan nama baik seseorang.
“Olehnya itu melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati izinkan saya NA selaku pribadi maupun dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Kota Baubau merasa pemberitaan tersebut kurang berimbang dan cenderung merugikan nama baik saya, baik dalam kapasitas sebagai anggota DPRD Kota Baubau dari Fraksi PDI-Perjuangan maupun sebagai pribadi beserta keluarga,” tulis NA dalam hak jawab yang diterima Inilahsultra.com, Minggu 20 September 2020.
Legislator PDIP ini menjelaskan, sebenarnya sebagian dalam video yang beredar luas tersebut adalah potongan video dalam acara kumpul-kumpul teman pada hari Selasa 15 September 2020, sekitar pukul 19.00-21.30 Wita.
“Sebelumnya saya dan kawan-kawan bertemu secara kebetulan dalam sebuah acara peresmian usaha dimana saya juga turut diundang untuk menghadiri acara tersebut. Dan kegiatan tersebut secara keseluruhan hanyalah aktivitas kumpul biasa tanpa ada pesta Miras sebagaimana ramai diberitakan,” jelasnya.
Setelah mencermati isi berita pada beberapa media, tambah dia, keseluruhan sumber isi berita yang dimuat tersebut hanyalah bersumber dari 2 potongan video pendek berdurasi 3 detik dan 9 detik yang direkam langsung oleh rekannya dan dirinya ada di dalam frame video tersebut.
“Serta 1 potongan video story Instagram berdurasi 14 detik yang berisi gambar botol minuman beralkohol dimana saya sama sekali tidak mengetahui kejadian tersebut,” tambahnya.
NA mengaku, jika keseluruhan isi dalam berbagai pemberitaan tersebut membangun kesan bahwa dirinya sedang berada dalam pesta Miras tersebut. Bahkan sebagian besar berita tersebut menampilkan foto dirinya tanpa sensor serta membangun opini menghakimi dan cenderung menyesatkan pembaca serta merugikan nama baik dan keluarga.
“Sebab faktanya dalam keseluruhan video tersebut, tidak ada satupun gambar/tayangan yang menunjukkan bahwa saya dalam situasi sedang melakukan pesta Miras,” ucapnya.
Selain itu juga, terkait narasi ada pelukan hingga hal-hal yang tidak senonoh bersama dengan salah seorang ASN adalah hal sama sekali tidak benar. Sebab faktanya video tersebut hanya memperlihatkan situasi NA sedang berbincang sambil berbisik kepada rekan ASN-nya.
“Saya menyatakan keberatan dengan isi pemberitaan tersebut karena selain bisa menyesatkan pembaca, pemberitaan tersebut juga saya anggap telah mencoreng nama baik serta menyerang kehormatan saya, karena tidak ada satupun bagian video yang memperlihatkan bahwa saya dalam situasi menenggak minuman beralkohol apalagi melakukan pesta Miras,” tegasnya.
NA juga mempersilahkan para pihak yang masih merasa keberatan untuk menempuh langkah sebagaimana mestinya dengan tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah sebagaimana ketentuan pasal 5 Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pers. Bukan melalui penyebaran informasi yang tidak didahului dengan disiplin dalam melakukan verifikasi informasi.
“Saya bersama keluarga sedang mempertimbangkan upaya serta langkah hukum yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan masalah ini serta memulihkan kembali nama baik saya. Saya hanya senantiasa berbaik sangka bahwa kejadian hari ini hanyalah teguran bagi saya agar kedepannya melakukan instrospeksi diri serta menjaga pergaulan agar lebih baik lagi. Tak lupa saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Baubau atas kehebohan yang terjadi karena pemberitaan ini,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir