
Kendari, Inilahsultra.com – Seorang aktivis Kemah September Berdarah (Sedarah), La Ode M Safaat diamankan di Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa 28 September 2020. Namun, usai diperiksa polisi, keberadaannya tidak diketahui lagi oleh teman-temannya.
Salah satu rekan Safaat, Rahman Paramai mengaku, terakhir berkomunikasi dengan Faat, sapaan Safaat, lewat chat WhatsApp sekira pukul 12.30 WITa.
“Kemudian, sekira pukul 13.30 WITa, Faat berada di depan Polda saat teman-teman dari Cipayung demo di depan Polda,” jelas Rahman Paramai kepada Inilahsultra.com.
Sejak itu, tidak lagi berkomunikasi dengan Faat. Rahman bilang, sempat mendapat informasi bahwa Faat diperiksa oleh Polisi di Polda Sultra.
“Bahkan kami mencari informasi tentang keberadaannya, dicek di kamarnya tidak ada. Saya telepon di nomornya aktif tapi tidak diangkat. Sampai saat ini kami belum mengetahui dimana teman kami,” sambungnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sultra, Kombes Pol La Ode Aries El Fathar membenarkan hal itu. Kata Aries, benar yang bersangkutan diperiksa. Tapi sudah dipulangkan, hanya dikenakan wajib lapor.
“Iya benar, tadi diperiksa di Krimum dan tidak ditahan,” singkat Aries.
Informasi yang dihimpun media Inilahsultra.com, Safaat diperiksa terkait indikasi penghianaan institusi Polri Pasal 207 KUHP.
Penulis : Onno