Tim SAR Hentikan Pencarian Buruh yang Hilang di Laut Siompu

Basarnas menghentikan sementara pencarian korban hilang di Perairan Siompu Buton. (Dok Basarnas Kendari)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Tujuh hari dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, La Hanawi (30) buruh harian lepas yang jatuh dari longboat di sekitar perairan Siompu, Kabupaten Buton, belum juga ditemukan.

Warga Desa Talaga Dua, Kecamatan Talaga Raya, Kabupaten Buton Tengah ini, jatuh dari longboat pada 26 September 2020 sekira pukul 01.00 WITa.

-Advertisement-

Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, memasuki hari ke-7, Jumat 2 Oktober 2020 sekira pukul 15.40 WITa, hasil operasi pencarian terhadap korban belum ditemukan (nihil).

“Operasi SAR sudah berjalan 7 hari dan sesuai SOP Ops SAR sudah tidak efektifnya pencarian dimana tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” jelas Aris Sofingi.

Lebih lanjut Aris mengatakan, berdasarkan koordinasi dengan unsur SAR gabungan dan keluarga korban, maka operasi SAR terhadap satu orang yang terjatuh dari longboat di sekitar Perairan Siombu dinyatakan ditutup dengan hasil tidak diketemukan.

“Operasi SAR dapat dibuka kembali, apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” sambungnya.

Kemudian, seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

Untuk diketahui, La Hanawi jatuh ke laut saat Longboat dihantam ombak di Perairan Siompu.

Saat itu, Pria berprofesi sebagai buruh harian itu bersama dua rekannya, Arman (36) dan Arifin (33) berangkat dari pulau Siompu menuju Pulau Talaga dengan menggunakan Longboat, Jumat, 25 September 2020, sekitar pukul 00.00 WITa.

Korban bersama dua orang temannya berangkat dari pulau Siompu menuju Pulau Talaga. Satu jam perjalanan, longboat tiba-tiba dihantam ombak hingga menyebabkan air masuk ke dalam longboat.

“Saat itu korban sedang tertidur, karena longboat dihantam ombak, tiba-tiba korban terbangun kaget dan jatuh ke laut dengan posisi longboat melaju kencang,” jelas Aris Sofingi.

Saat terjatuh, dua teman korban memutar balik longboat untuk melakukan pencarian selama dua jam dengan cuaca yang tidak bersahabat. Karena kondisinya gelap gulita, dua rekan korban melanjutkan perjalanan menuju Pulau Talaga, untuk meminta bantuan.

Penulis : Onno

Facebook Comments