
Kendari, Inilahsultra.com – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ridwan Bae mengakui kehebatan Arhawi sebagai Bupati Wakatobi yang mampu melobi ratusan miliar di Kementerian Perhubungan RI.
Ridwan Bae mengaku, tahun 2021 didorong anggaran Rp68 miliar untuk pengembangan perhubungan laut di Pulau Wanci. Selain itu, di Pulau Kaledupa sebesarRp 20 miliar. Seluruh anggaran tersebut, kata Ridwan, telah siap untuk digunakan. Sementara di Tomiia dan Binongko masih dalam proses perencanaan atau fisibality study.
“Ini berkat lobi-lobi pak Arhawi kepada kami di DPR RI dan bersama meyakinkan Menteri Perhubungan agar diperbanyak anggaran diturunkan di Wakatobi dalam mendukung pengembangan perhubungan laut di sana,” kata Ridwan Bae beberapa waktu lalu.
Ridwan menjelaskan, kapal feri merupakan transportasi perhubungan darat. Sementara perhubungan laut yang dimaksud ini adalah alat transportasi yang menghubungkan seluruh pulau yang ada di pulau dikenal Tukang Besi itu.
“Pada akhirnya, kapal laut itu mulai dari Wanci sampai Binongko akan ada penyeberangan kapal laut termasuk rencana pengurukan dari Kaledupa ke Tomia agar alur kapal bisa masuk lebih bebas manufernya,” kata Ridwan.
Selain itu, lanjut Ridwan, Arhawi sudah menyampaikan program pembangunan jembatan gantung dari daratan Pulau Kaledupa ke Pulau Lentea. Pembangunan ini akan menjadi ikon baru wisata di Pulau Wakatobi. Jembatan ini sekaligus membuka akses ke Pulau Darawa.
“Ini sudah diusulkan dan sudah bertemu pak Menteri Perhubungan. Pak Menhub di-oke-kan,” katanya.
Selain proyek perhubungan laut, Arhawi juga telah mengajukan proposal pembangunan infrastruktur di darat. Hal ini untuk menunjang berjalannya sistem pembangunan di Wakatobi yang merata baik di darat maupun di laut.
“Jadi perhatian pak Arhawi tidak hanya lautnya, kita juga harus perhatikan daratnya. Sudah komunikasi juga dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun perumahan masyarakat kurang lebih Rp14 miliar, perumahan ini semacam home stay,” bebernya.
Ridwan menyebut, bila ditotalkan anggaran yang dialokasikan ke Wakatobi untuk sektor perhubungan laut dan darat kurang lebih Rp270 miliar.
“Ini belum masuk kategori bagian ke-PU-an. Sudah banyak anggaran berkat usaha pak Bupati Arhawi,” kata Ridwan memuji.
Sementara itu, Arhawi mengaku, usulan program ke pemerintah pusat tak lepas dari andil Ridwan Bae sebagai wakil rakyat Sultra di senayan.
Ia mengakui, Ridwan punya keberpihakan kepada masyarakat Sultra, terkhusus Wakatobi untuk terus mendapatkan alokasi anggaran dari kementerian yang berkaitan dengan Komisi V DPR RI.
“Kami mengusulkan dan alhamdulillah direspon oleh kementerian dengan baik berkat upaya dari pak Ridwan. Tidak gampang kepala daerah seperti bupati mendapatkan alokasi anggaran dari pusat jika tidak ada bantuan dari perwakilan kita di DPR RI,” kata Arhawi.
Politikus Golkar ini menyebut, dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan Wakatobi sangat penting demi meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah yang diampunya itu.
“Kita juga akan terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat kita. Kita juga sudah mengusulkan agar adanya kapal wisata untuk beberapa pulau. Dari kapal ini, masyarakat bisa melihat langsung karang-karang yang indah di Pulau Wakatobi,” tuturnya.
Arhawi menuturkan, setiap pembangunan di daerah harus berkelanjutan. Untuk itu, kekurangan periode sebelumnya akan terus disempurnakan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Jadi perlu diingat bahwa pariwisata Wakatobi tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat dari luar, tetapi wajib dinikmati oleh masyarakat Wakatobi sendiri. Untuk itu, kita merencanakan berbagai program kepariwisataan agar mendekatkannya dengan masyarakat sendiri,” pungkasnya.
Penulis : Pandi