Kendari, Inilahsultra.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengalihkan sementara rute penyeberangan kapal feri dari Torobulu-Tampo Kabupaten Muna ke Torobulu-Tondasi Kabupaten Muna Barat.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra) Hado Hasina, pengalihan itu akan dilakukan selama lima hari hingga satu minggu, dimulai pada 13 Oktober 2020 sampai 19 Oktober 2020.
Hado menyebut, jalur Torobulu-Tampo dan Torobulu-Tondasi memiliki perbedaan jarak termasuk jalur yang berbeda.
Ia menyebut, rute Torobulu-Tampo bisa ditempuh kurang lebih 2,5 jam. Sedangkan Torobulu-Tondasi bisa sampai 3,5 jam.
Namun, kata dia, jalur Torobulu-Tondasi terbilang ekstrem karena di laut yang membelah Pulau Muna dan berhadapan dengan Kabupaten Bombana itu terdapat banyak karang sehingga pelayaran harus benar hati-hati.
“Banyak karang,” katanya, Minggu 11 Oktober 2020.
Hado menyebut, perubahan rute ini akan disertai dengan perubahan tarif angkutan. Terhadap hal ini, Dinas Perhubungan Sultra telah menuurat ke General Manager PT ASDP Indonesiaa Ferry (Persero) Cabang Baubau dengan nomor 552.3/658 tentang persetujuan tarif sementara lintasan Torobulu-Tondasi.
“Surat persetujuan tarif sementara ini berlaku sejak 13 Oktober 2020 sampai dengan 19 Oktober 2020,” kata Hado Hasina dalam suratnya yang diterima Inilahsultra.com, Minggu 11 Oktober 2020.
Dalam lampiran surat tersebut, ditetapkan tarif angkutan penyeberangan Torobulu-Tondasi berjarak 25 mile atau kurang lebih 3,5 jam. Yakni, penumpang kelas ekonomi dewasa Rp40 ribu perorang dan anak-anak Rp33 ribu perorang.
Untuk kendaraan golongan I Rp17 ribu perunit, golongan II Rp48 ribu, golongan III Rp180 ribu, golongan IV kosong Rp480, golongan V kosong Rp850 ribu, golongan VI kosong Rp1,1 juta, golongan VII kosong Rp1,7 juta, golongan VIII kosong Rp2,7 juta dan barang Rp27 ribu per-ton.
Diberitakan, Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalihkan sementara rute penyeberangan kapal Feri Torobulu-Tampo ke Torobulu-Tondasi Kabupaten Muna Barat.
Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina menyatakan, perubahan rute ini dilakukan menyusul perbaikan Pelabuhan Tampo yang usianya sudah 30 tahun.
“Itu kan Tampo sudah hampir 30 tahun sudah tidak memadai dan perlu perbaikan,” kata Hado Hasina melalui pesan Whatsappnya, Minggu 11 Oktober 2020.
Hado menyebut, rencana pengalihan rute ini akan dimulai Senin atau Selasa 13 Oktober 2020 dan di waktu bersamaan Pelabuhan Tampo akan diperbaiki.
“Paling lama 5 hari atau seminggu (perbaikan dan pengalihan rute),” ujar mantan Pj Wali Kota Baubau ini.
Dinas Perhubungan Sultra telah bersurat secara tertanggal 9 Oktober 2020, nomor 552.3/652 kepada General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau tentang pengalihan rute KMP Pulau Rubiah dan KMP Nuku ke lintasan sementara Torobulu-Tondasi.
Penulis : Haerun