Masa Pandemi Covid-19, Orang Tua Diminta Menjadi Pendidik yang Utama

Ilustrasi
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan mewajibkan kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah.

Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran Menteri Pendidikan Nomor 4 tahun 2020.

Bunda PAUD Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse menuturkan, selama pandemi Covid-19, pemerintah menekankan agar orang tua menjadi pendidik yang pertama dan utama bagi anak-anaknya.

“Karena anak belajar dari rumah, maka orang tua harus mendampingi anaknya dalam proses belajar tersebut,” tuturnya.

Meski begitu, Nursanti menyadari, diawal penerapan kebijakan tersebut banyak orang tua, guru, dan siswa merasa bingung. Pasalnya, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar.

Nursanti juga menyadari, banyak orang tua yang merasa kesulitan dalam mendampingi anaknya selama belajar dari rumah. Menurutnya, kesulitan tersebut di sebabkan tidak adanya kesiapan orang tua.

“Menjadi orang tua merupakan profesi yang sangat penting dan berharga namun belum tersiapkan. Akibatnya, praktek dalam pengasuhan sering terjadi hal-hal yang tidak mendukung dalam penanaman nilai-nilai karakter yang baik sebagai pendukung kehidupan anak dimasa yang akan datang,” ucapnya.

Istri Wakil Wali Kota Baubau ini menjelaskan, kondisi Covid-19 merupakan momentum untuk mempertegas tentang perlunya penguatan kemitraan serta keselarasan peran dan fungsi tiga pusat pendidikan. Yakni, pemerintah dengan pendidikan formalnya, keluarga sebagai pendidikan informal dan masyarakat dengan pendidikan non formalnya.

“Ketiga unsur pendidikan ini harus dapat memastikan pelaksanaan belajar dari rumah tetap berlangsung sesuai kebutuhan dan perkembangan anak. Keterlibatan orang tua tidak hanya penting pada masa pandemik ini. Namun harus senantiasa terjadi pada kondisi apapun, karena orang tua sebagai penuntun, penyokong, pengajar dan teladan bagi anak-anaknya,” jelasnya.

Nursanti menjelaskan, peran orang tua tersebut dapat dilakukan dengan baik, apabila orang tua memiliki kesiapan kompetensi pengasuhan dan pendidikan yang memadai. Namun Nursanti menyadari, tidak semua orang tua memiliki kemampuan tersebut.

Sehingga orang tua sulit untuk mendampingi anaknya belajar dari rumah. Salah satu faktornya, ialah karena terbangunnya pemahaman di masyarakat luas bahwa urusan pendidikan anak adaalah rananya lembaga pendidikan formal.

“Beberapa tantangan rill orang tua dengan anak dalam proses belajar dari rumah antara lain, belum optimalnya sumber belajar yang dapat diakses dan banyak orang tua belum merasa siap dalam mendampingi anaknya untuk belajar dari rumah. Selain itu, minimnya ruang praktek belajar secara dairing untuk orang tua dalam mendampingi anaknya belajar dari rumah,” tandasnya. (ADS)

Reporter: Muhammad Yasir

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibuwajibpakaimasker
#ingatpesanibuwajibjagajarak
#ingatpesanibuwajibcucitangan
#wajibpakaimasker
#wajibjagajarak
#wajibjagajarakhindarikerumunan
#wajibcucitangan
#wajibcucitangandengansabun

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry