Kendari, Inilahsultra.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal menghitung hari. Di Sulawesi Tenggara (Sultra) ada tujuh kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi, 9 Desember 2020 mendatang.
Demi menjaga netralitas di Pilkada, Danrem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie A. Siahaan mengingatkan prajurit TNI untuk netral di Pilkada. Hal kecilnya, anggota TNI dilarang selfie dengan gambar paslon.
Menurut Jannie, anggota TNI atau Korem semua harus netral, tidak ada yang mendukung ke salah satu Paslon. Artinya, TNI tidak memberikan fasilitas apapun, sampai hal kecil. Misalnya, selfie dengan gambar paslon, itu tidak boleh.
“Saya banyak menerima masukkan dari teman-teman. Artinya, setiap ada masukan saya langsung tindak lanjuti dan saya sampaikan ke Dandim untuk melakukan pengecekan secara langsung,” tegas jenderal bintang satu ini saat ditemui awak media, Jumat 20 November 2020 kemarin.
Kata Jannie, jika ada anggota TNI terlibat politik akan diberikan sanksi. Menurutnya, sanksi yang diberikan dilihat dari kesalahannya.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada. Kalau pun ada itu berupa riak-riak atau mungkin informasi sepihak. Kalau TNI tidak netral itu sudah bahaya, apalagi kalau sudah menempatkan diri, itu tidak bagus untuk perkembangan demokrasi,” sambungnya.
Lebih lanjut Jannie menuturkan, TNI harus netral karena tidak punya kepentingan apa-apa. Danrem inginkan program pemerintah jalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Percayalah pada kami, arahan dari Pangdam sudah jelas bahwa TNI Korem harus netral kami tidak punya kepentingan apa-apa,” tegasnya.
Di ujung wawancara, Jannie berharap pelaksanaan Pilkada berjalan aman, lancar dan tidak ada terjadi benturan atau konflik.
Penulis : Onno