Survei Fixpoll : 63,5 Persen Tak Puas dengan Kinerja Rusman Emba

Direktur Fixpoll Research and Strategic Consulting Muh Anas.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com Lembaga Survei Fixpoll Research and Strategic Consulting mengunggulkan pasangan LM Rajiun Tumada-La Pili di Pilkada Muna 2020.

Survei Fixpoll di Pilkada Muna dilakukan pada 17 sampai 24 November 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 840 dengan menggunakan metode multi stage random sampling. Margin of eror sebanyak 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam konferensi pers di Hotel Zenith Kendari, Direktur Fixpoll Research and Strategic Consulting Muh Anas menyebut, berdasarkan opini sosial kemasyarakatan responden menyatakan sangat tidak puas dengan kinerja Rusman Emba selaku petahana sebanyak 21,1 persen. Sementara, tidak puas sebanyak 42,4 persen, puas 33,1 persen dan sangat puas 3,4 persen.

“Jadi ada 63,5 persen sangat tidak puas dengan kinerja petahana dan puas sebanyak 36,6 persen,” jelas Anas dalam konferensi persnya, Rabu 2 Desember 2020.

Dari responden yang diwawancarai, lanjut dia, sebanyak 38,8 persen inginkan Rusman kembali memimpin Muna. Sebaliknya, sebanyak 61,2 persen tidak menginginkan Rusman dua periode.

Dalam survei itu juga ditanyakan terkait dengan referensi masyarakat Muna yang mengetahui digelarnya Pilkada 2020 pada 9 Desember sebanyak 87,8 persen dan sebanyak 12,2 persen tidak tahu.

Fixpoll juga menyebut, sebanyak 94,4 persen menyatakan akan menyalurkan hak pilihnya sementara 5,6 persen berpotensi golput atau tidak memilih.

Dalam survei Fixpoll ini, pasangan LM Rusman Emba-Bachrun Labuta memperoleh 37,4 persen. Sementara pasangan LM Rajiun Tumada-La Pili memperoleh 46,9 persen. Sementara warga yang tidak menjawab 15,7 persen.

“Artinya ada selisih sembilan persen. Kalau melihat angka selisih 9 persen dengan waktu 15 hari sejak survei, maka otomatis LM Rajiun Tumada-La Pili adalah kandidat paling kuat memenangkan pertarungan pilkada 2020,” jelasnya.

Kemudian, strong voter pasangan LM Rajiun Tumada-La Pili juga terbilang tinggi sebanyak 39,7 persen. Sementara Rusman-Bachrun hanya 28,5 persen.

“Artinya selisih 11 persen strong voter. Melihat peta elektoral kita potret, paslon nomor 2 sangat punya kans memenangkan pertarungan pilkada,” jelasnya.

Ia menyebut, salah satu faktor yang menyebabkan Rajiun lebih unggul daripada Rusman adalah sekitar 62 persen warga inginkan pergantian bupati. Sementara 38 persen inginkan petahana kembali melanjutkan kepemimpinan di Muna.

“Itu tidak terlepas dari tingkat kepuasan masyarakat Muna yang begitu rendah terhadap kepemimpinan Rusman Emba selama lima tahun terakhir,” jelasnya.

Ia juga menyebut, hasil debat kemarin juga turut berpengaruh terhadap tingginya keterpilihan Rajiun Tumada-La Pili.

Menurut dia, masyarakat menganggap program yang ditawarkan Rajiun jauh lebih baik dibanding pasangan Rusman-Bachrun.

“Ini lah yang mempengaruhi kenapa pasangan nomor dua lebih unggul dari nomor satu,” paparnya.

Tak hanya itu, pembangunan Rajiun Tumada sebagai Bupati Muna Barat jauh lebih konkrit diceritakan di Muna. Sehingga faktor kinerja Rajiun dianggap jauh lebih baik dibanding petahana.

Penulis : Acung

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry